Pengaruh Penambahan Kunyit Dan Jahe Dalam Ransum, Terhadap Eritrosit, Leukosit Dan Hemoglobin Puyuh Jantan (Effect Of Addition Turmeric And Ginger Powder In The Ration Onerythrocytes, Leukocytes And Haemoglobine Of Male Quail)

Nella Nor N. S., Muryani R, Sunarti D

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kunyit dan jahe dapat mempengaruhi eritrosit, leukosit dan hemoglobinpuyuh jantan.Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu 100 ekor puyuh jantan jenis Coturnix-coturnix japonica umur 2 minggu dengan bobot rata-rata 27,90±1,17 g dan CV 9,39%yang didatangkan dari Ds. Pulosari Rt.05/Rw.01 Kecamatan Karang Tengah Demak.Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengakap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu T0 (Ransum Kontrol) T1 ( Ransum + 0,5 % kunyit dan 0,25% jahe), T2 (ransum + 1,00% kunyit dan 0,50% jahe), T3 (ransum + 1,50% kunyit dan 0,75 jahe), Perlakuan masing- masing diulang sebanyak 5 kali, dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor puyuh.Parameter yang diamati yaitu eritrosit, leukosit dan hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kunyit dan jahe berpengaruh nyata (P<0,05) terhadapjumlah eritrosit dan kadar hemoglobin. Rataan jumlah eritrosit T0 : 3,47x106/mm3 ±0,12, T1 :3,32x106/mm3 ±0,12, T2 :3,84x106/mm3 ±0,12, T3 : 3,83x106/mm3 ±0,12, rataan kadar
hemoglobin T0 : 7,31/µ±0,28, T1 : 8,63 g/dl ±0,28, T2 : 8,61 g/dl ±0,28, T3 : 8,56 g/dl±0,28.Penambahan kunyit dan jahe tidak berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap leukosit ,T0 : 8830/µ, T1 : 10545/µ, T2 : 10355/µ, T3 : 7615/µ. Simpulan dari penelitian ini penambahan tepung kunyit 1% dan jahe 0,5%, merupakan level yang terbaik dan mampu meningkatkan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin pada puyuh jantan.


Kata kunci: kunyit, jahe, eritrosit, leukosit, hemoglobin.


Keywords


kunyit; jahe; eritrosit; leukosit; hemoglobin.

Full Text:

PDF

References


Darwis, S.N., A.M Indo dan S. Hasiah. 1991. Tanaman Obat Family 98 Pengaruh Penambahan Kunyit Dan Jahe dalam Ransum, Terhadap Eritrosit, Leukosit dan Hemoglobin Puyuh Jantan Zingiberaciae. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industry, Bogor.

Guyton, A. C. 1983. Fisiologi Kedokteran. Penerjemah: Dharma A. dan Lukito. Terjemahan dari: Medical Physiology. EGC. Jakarta.

Guyton, A. C., Hall J. E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. EGC, Jakarta.

Isroli, Susansi S, Widiastuti E, Yudiarti T, dan Sugiharto. 2009. Observasi Beberapa Variabel Hematologis Ayam Kedu pada Pemeliharaan Intensif. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Universitas Diponegoro.

Jain, N.C. 1993. Essential of Veterinary Hematology. Lea & Febiger: Philadelpia. Julendra. H., Zuprizal dan Supadmo. 2010. Penggunaan Tepung Cacing (Lubricus rubellus)sebagai Aditif Pakan terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging, Profil Darah dan Kecernaan Protein. Bulletin Peternakan Vo.34 (1) : 21-

Kinsella, J.E. Frankel, E. German, B. And Kanmer, J. 1993. Possible Mekanismefor the Protective role of Antioxidants in Wine and Plant Foods J Food Technology. 4:5-89.

Kriswanto, M. 2011. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. PenebarSwadaya. Jakarta.

Kusumawati, D.S.U. 2000. Bersahabat Dengan Hewan Coba. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Oppusunggu, Riris. 2009. Pengaruh Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) terhadap Produktivitas Kerja Wanita Pensortir Daun Tembakau di PT.X Kabupaten Deli Serdang. Tesis. USU: Medan.

Piliang, W. G., D. A. Astuti, dan W. Hermana. 2009. Pengkayaan produk puyuh melalui pemanfaatan pakan lokal yang mengandung antioksidan dan mineral sebagai alternatif penyediaan protein hewani bergizi tinggi. Dalam: Prosiding seminar hasil-hasil penelitian IPB Bogor. Hal: 27-39.

Purwanti, S. 2008. Kajian Efektifitas Pemberian Kunyit, Bawang Putih , Mineral ZinkTerhadap Performa, Kadar Lemak, Kolesterol Broiler. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Saraswati, T.R. 2006. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Penambahan Limbah Padat Kunyit (Curcuma Domestica) pada Ransum Ayam dan Pengaruhnya terhadap Status Darah dan Hepar Ayam (Gallus sp). Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Hewan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro.

Schmidt, W. and Nelson, B. 1990. Animal Physiology. Harper Collins Publisher, New York.

Sharmin M.L. dan Myenuddin M. 2004. Hematological Values of The Indigenous Chickens. Bangl. J. Vet. Med. 2(2): 163-164.

Sherwood, Lauralee. 1996. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Brahm U, penerjemah; Santoso BI, editor. Jakarta (ID): EGC. Terjemahan dari: Pengaruh Penambahan Kunyit Dan Jahe dalam Ransum, Terhadap Eritrosit, Leukosit dan Hemoglobin Puyuh Jantan 99

Human Physiology: From Cells to Systems. Ed ke-2. Statistik Peternakan. 2014. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah.

Sturkie, P. D. 1976. Blood : Physical Characteristics, Formed, Elements, Hemoglobin, and Coagulan in Avian Physiology. Thirt Edition. Springer Verlag, New York.

Wijayakusuma, H.M. 2007. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid IV. Cetakan II. Jakarta: Pustaka Kartini. Hal. 7.




DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v14i25.53

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.