Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Kecambah Kacang Hijau Terhadap Bobot Relatif Dan Panjang Organ Pencernaan Itik Magelang Jantan

Santi Puspitasari,, Istna Mangisah, Fajar Wahyono

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau pada pakan terhadap bobot relatif dan panjang organ saluran pencernaan itik Magelang jantan. Materi penelitian yang digunakan adalah 120 ekor itik Magelang jantan umur 4 minggu dengan rata-rata bobot badan awal 930,66 ± 136,29 g. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan berupa penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau yaitu dengan level 0, 5, 10 dan 15%. Parameter yang diukur yaitu bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan. Data diolah dengan analisis varians dan bila hasil menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau berpengaruh nyata terhadap bobot relatif ventrikulus (P<0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot relatif dan panjang organ lainnya (P>0,05). Simpulan penelitian adalah penggunaan tepung limbah kecambah kacang hijau meningkatkan bobot relatif ventrikulus tertinggi pada level 5% (T1) yaitu 2,15%, tetapi tidak meningkatkan bobot relatif dan panjang organ pencernaan yang lainnya pada itik Magelang jantan.

 

 


Keywords


Itik Magelang jantan; limbah kecambah kacang hijau; organ pencernaan

Full Text:

PDF

References


Blakely, J. dan D.H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan olehBambang

Srigandono).

Iyayi, E. A., O. Ogunsola and R. Ijaya. 2005. Effect of three sources of fibre and period of feeding on the performance, carcase measures, organs relative weight and meat quality in Broilers. International Journal of Poultry Science. 4 (9): 695-700.

Lv, M., L. Yan. Z. Wang, S. An, M. Wu and Z. Lv. 2015. Effects of feed form and feed particle size on growth performance, carcass characteristics and digestive tract development of broilers. Animal Nutrition. 1: 252-256.

North, M. O and D. D Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Editon. An Avi Book, Van Nostrand Reinhold, New York.

Rose, S. P. 1997. Principle of Poultry Science. CAB International London.

Siswohardjono, W. 1982. Beberapa Metode Pengukuran Energi Metabolisme Bahan Makanan Ternak pada Itik. Makalah Seminar Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sumiati dan A. Sumirat. 2013. Persentase bobot saluran pencernaan dan organ saluran pencernaan organ dalam itik lokal (Anas platyrhyncos) jantan yang diberi berbagai taraf kayambang (Salvinia molesta) dalam ransumnya. Med. Pet. 26 (1): 11-16.

Surya, R. A. 2010. Pengaruh penggunaan kulit kecambah kacang hijau dalam ransum terhadap produksi karkas kelinci keturunan vlaams reus jantan. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Skripsi.

Sutrisna, R. 2012. Pengaruh beberapa serat kasar dalam ransum terhadap perkembangan organ dalam itik jantan. JPPT. 12 (1): 1-5.

Yuwanta, T. 2004. Dasar Ternak Unggas. Kanisus, Yogyakarta.

Zainuddin, D. Masyitha, Fitriani, F. Muharrami, S. Wahyuni,

Rozlizawaty dan M. Adam. 2015. Gambaran histologi kelenjar tembolok ayam kampung, bebek dan merpati. J. Med. Veterinari. 9 (1): 68-70.




DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v15i28.16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Peternakan



Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.