Laktosa, Lemak Dan Produksi Susu Pada Sapi Perah Laktasi yang Diberi Total Mixed Ration Berbasis Jerami Jagung Teramoniasi

Trijayanti, D. K.,, Prasetiyono, B.W. H.E, Kusumanti, E

Abstract


Tujuan dari limbah penelitian ini mengevaluasi efek dari metode pemberian makan pada total ransum campuran (TMR) pada jagung strawbase amoniak pada susu laktosa, lemak susu, dan produksi susu pada sapi perah. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 5 kelompok berdasarkan bulan laktasi. Perlakuan diaplikasikan pada T0 = non TMR, T1 = TMR pada dasar jerami jagung, dan T2 = TMR pada dasar jerami jagung teramoniasi. Data dianalisis dengan analisis prosedur varians dan diikuti oleh uji kontras ortogonal. Hasil uji kontras orthogonal menunjukkan bahwa rata-rata susu laktosa dan lemak susu pada perlakuan non TMR (T0) tidak berbeda nyata (p> 0,05) dibandingkan dengan TMR pada basis jerami jagung dengan dan tanpa amoniak. Rata-rata susu laktosa dan lemak susu pada perlakuan TMR pada basis amoniak jerami jagung (T2) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan TMR pada basis jerami jagung tanpa amoniak (T1). Rata-rata produksi susu tidak dipengaruhi oleh pengobatan (p> 0,05). TMR pada basis amoniak jerami jagung (T2) menghasilkan produksi tertinggi susu terkoreksi 4% lemak adalah 2085,83 kg / laktasi. Fenomena ini menunjukkan bahwa TMR pada amonium jagung berbasis ampas efektif diterapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan produktivitas sapi perah.


Keywords


Ransum Campuran Total; amoniasi; cornstraw; susu laktosa; lemak susu; susu produksi

Full Text:

PDF

References


Aghsaghali, A. M. and H. Fathi. 2012. “Lactose in ruminants feeding: a review.” Annuals of Biological Research, 3 (1): 645 - 650.

Andayani, J., A. Yani, dan Akmal. 2005. “Kecernaan bahan kering, bahan organik dan NDF kulit buah jagung amoniasi secara in sacco.” Laporan Penelitian. Jambi: Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikrobia pada Ruminansia. Cetakan ke-2. (Diterjemahkan oleh R. Murwani). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Badan Pusat Statistik. 2012. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. www.bps.go.id (Diakses pada 12 September 2014 pukul 22.33 WIB).

Basya, S. 1983. “Berbagai faktor yang mempengaruhi kadar lemak susu sapi perah.” Wartazoa 1 (2): 13-15.

Bunyamin, Z., R. Efendi, dan N. N. Andayani. “Pemanfaatan limbah jagung umtuk industri pakan ternak.” Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Peranan dan Aplikasi

Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Banjarbaru 26-27 Maret 2013. Kalimantan Selatan, 153-166.

Gellrich, K. 2012. “Metabolic and Productive Characterisation of Multiparous Cows Grouped For FatCorrected Milk Yield and Milk Protein Concentration.” A Dissertation. FreisingWeihenstepha: Tierärztlichen Fakultät. Universität München.

Hansen, R. G., H. G. Wood, G. J. Peeters, B. Jocobson, and J. Wilken. 1962. “Lactose synthesis: labeling of lactose precursors by glycerol-1,3C14 and glucose-2-C14.” J. Biol. Chem., 237: 1034 - 1039.

Jennes, R. 1974. “Biosynthesis and composition of milk.” J. Investigative Dermatology 63 (1): 109-118.

Lee, S., Y. Kim, Y. Oh, and W. Kwak. 2010. “Effect of feeding methods of total mixed ration on behavior pattern of growing Hanwoo steers.” Asian-Aust. J. Anim. Sci. 23 (11): 1469 — 1475.

Li, D. Y., S. S. Lee, N. J. Choi, S. Y. Lee, H. G. Sung, J. Y. Ko, S. G. Yun, and J. K. Ha. 2003. “Effects of feeding system on rumen fermentation parameters and nutrient digestibility in Holstein steers.” Asian-Aust. J. Anim. Sci. 16:1482-1486.

Musnandar, E. 2011. “Efisiensi energi pada sapi perah Holstein yang diberi berbagai imbangan rumput dan konsentrat.” J. Pen. Univ. Jambi Seri Sains 13 (2): 53-58.

Phillips, D. M. A., J. R. Bicudo, and L. W. Turner. 2001. Managing the Total Mixed Ration to Prevent Problems in Dairy Cows. Cooperative Extension Service. Lexington: University of Kentucky.

Rock, C. G., C. E. Polan, W. M. Etgen, and C. N. Miller. 1974. “Varying dietary fiber for lactating cows fed corn and barley silages.” J. Dairy Sci. 57: 1474-1482.

Sankat, C. K. and W. K. Bilanski. 1980. “Ammoniation of corn stover stacks to improve feed value.” Can. Agric. Eng. 22: 77-80.

SAS. 1984. SAS Users Statistic. Cary, Nc: SAS Inst.

Suhardi. 2011. “Pengaruh Penggantian Rumpt Gajah dengan Jerami Padi Amoniasi terhadap Kualitas Susu Sapi Perah.” Tesis. Fakultas Peternakan Universitas Boyolali.

Umiyasih, U. dan E. Wina. 2008. “Pengolahan dan nilai nutrisi limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak ruminansia.” Wartazoa 18 (3): 127-136. Van Soest, P. J. 1982. Nutritional Ecology of The Ruminant. Ithaca USA: Cornell University Press.

Wahjuni, R. S. dan R. Bijanti. 2006. “Uji efek samping formula pakan komplit terhadap fungsi hati dan ginjal pedet sapi Friesian Holstein.” Med. Ked. Hewan, 22 (3): 174-179.

Wongnen, C., C. Wachirapakorn, C. Patipan, D. Panpong, K. Kongweha, N. Namsaen, P. Gunun, and C. Yuangklang. 2009. “Effects of fermented totalmixed ration and cracked cottonseed onmilk yield and milk composition in dairy cows Asian-Aust.” J. Anim. Sci. 22 (12): 1625 — 1632.




DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v11i21.131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.