slot gacor
Kecernaan Dan Fermentabilitas Nutrien Rumput Gajah Secara In Vitro Ditanam Dengan Pemupukan Arang Aktif Urea | Widodo | Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Kecernaan Dan Fermentabilitas Nutrien Rumput Gajah Secara In Vitro Ditanam Dengan Pemupukan Arang Aktif Urea

Y. P. Widodo, L. K. Nuswantara, F. Kusmiyati

Abstract


Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pemupukan arang aktif urea pada rumput gajah terhadap kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO) dan produksi VFA. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu T1=0% (tanpa arang aktif) dengan urea 1,0 g/tanaman , T2=5 g arang aktif dengan urea 1,0 g/tanaman, T3=10 g arang aktif dengan urea 1,0 g/tanaman dan T4=15 g arang aktif dengan urea 1,0 g/tanaman. Parameter  yang diamati : Kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, produksi VFA, Produksi NH3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata (P<0,05) pemupukan arang aktif urea terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, produksi VFA dan produksi NH3. Simpulan penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pemupukan arang aktif urea pada T3 dan T4 menghasilkan kecernaan (bahan kering dan bahan organik) serta fermentabilitas (produksi VFA dan NH3) nutrien rumput gajah secara in vitro yang tertinggi.

Keywords


Pennisetum purpureum; kecernaan bahan kering; kecernaan bahan organik; VFA; NH3

Full Text:

PDF

References


Abdurachman., S. Askar.,dan I. Heliati. 2005. Penetapan Kecernaan Bahan Kering Rumput Gajah Secara In Vitro Sebagai Sampel Kontrol. Dalam : I. Hernaman, A. Budiman, S. Nurachma dan K. Hidayat (Ed). Prosiding. Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. Balai Penelitian Ternak Bogor.

Ardiwinata, A N. 2010. Arang Aktif Sebagai Pengendali Residu Pestisida. Media Pert. 32: 17-21

Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikrobia Pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh B. Srigandono dan R. Murwani).

Bampidis, V. A. and P. H. Robinson. 2006. Citrus by products as ruminant feeds: A review. Anim. Feed Sci. Technol. 128 : 175 - 217.

Caraka, I. G. L. O dan N. W. Siti, 2008. Koefisien cerna bahan kering dan nutrien ransum kambing peranakan etawah yang diberi hijaun dengan suplementasi konsentrat mekanik. Majalah I. Pet. 1 (1) : 12-17

Fathul, F.and S. Wajizah. 2010. Additional micromineral Mn and Cu in ration to rumen biofermentation activities of sheep in vitro method. JITV, 15 (1) : 9-15.

Forbes, J.M and J. France. 1993. Quantitative Aspects of Ruminant Digestion and Metabolism. CAB International Wallingford: UK.

General Laboratory Procedures. 1966. Department of Dairy sciences. University of Winconsin, Madison.

Hariyadi, W.Y., S.N.O. Suwandyastuti, dan M. Bata. 2013. Peningkatan kualitas pakan kerbau ditinjau dari kecernaan bahan kering dan bahan organik. Jurnal I. Pet. 1 (3): 768773

Hendraningsih, L. 2008. Nilai kecernaan serat kasar dan produksi gas jerami padi (Secara In Vitro) dengan introduksi bakteri selulolitik. Scientific Journal UMM. Hal. 17-25

Hernaman, I., A. Budiman,dan A. Budi. 2007. Pengaruh penundaan pemberian ampas tahu pada domba yang diberi rumput raja terhadap konsumsi dan kecernaan. Fapet, Universitas Padjadjaran. Laporan Penelitian.

Hindratiningrum, N., Bata, M., dan Santosa, S. A. 2011. Produk fermentasi rumen dan produksi protein mikroba sapi lokal yang diberi pakan jerami amoniasi dan beberapa bahan pakan sumber energi. Agripet : 11 (2) = 23-25

Kurnianingtyas I.B, P.R. Pandansari, I. Astuti, S.D. Widyawati, and W.P.S. Suprayogi. 2012. Pengaruh macam akselerator terhadap kualitas fisik, kimiawi, dan biologis silase rumput kolonjono. Tropical Anim. Husbandry 1 (1) : 7-14

Lugiyo dan Sumarto. 2000. Teknik Budidaya Rumput Gajah cv Hawaii (Pennisetum purpureum). Dalam: A. Saeroni, M. Lintang dan F. Deborah. Prosiding Temu Teknis Fungsional Non Peneliti. Departemen Pertanian : 120 - 125.

Mathius, I. W. dan Sutrisno. 1994. Pengaruh penambahan urea-zeolit terhadap fermentabilitas ransum In Vivo. Dalam: T. Akbarillah dan Hidayat (Ed). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. Bogor. Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Hlm 213 - 220.

McDonald, P. R.A, Edwards. J.F.D.,Greenhalgh. C.A., Morgan. L.A., Sinclair.. and R.G., Wilkinson. 2010. Animal Nutrition. Seventh Edition. Longman, New York.

Moante, P. J., W. Chalupa, T. G. Jenkins, and R. C. Boston. 2004. A model to describe ruminal metabolism and intestinal absorption of long chain fatty acids. Anim. Feed Sci. Technol., 112 : 79—105.




DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v13i24.95

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.