Strategi Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona Sp. di Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur

Nursida Nursida, Istikomah Istikomah, Aran Novrata

Abstract


ABSTRAK


Trigona sp. merupakan salah satu lebah yang dapat menghasilkan madu dan
bisa dibudidayakan di sekitar rumah. Budidaya Trigona sp. dapat dijadikan sebagai
suatu peluang bisnis yang mempunyai prospek cukup baik bagi masyarakat di
kawasan pedesaan, salah satunya di Desa Sangatta Selatan Kecamatan Sangatta
Selatan, Kutai Timur. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan alternatif strategi
pengembangan budidaya lebah madu di Komunitas Trigona Sangatta, Desa Sangatta
Selatan (studi kasus). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2020
di Desa Sangatta Selatan. Metode pengambilan dan pengolahan data menggunakan
FGD (Focus Group Discussion) dengan jumlah sampel sebanyak 7 orang dari
pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian, strategi pengembangan dalam budidaya lebah madu
Trigona sp. adalah kuadran 1 (strategi agresif). Strategi agresif tersebut menunjukkan
bahwa situasi budidaya lebah madu menguntungkan melalui faktor kekuatan dan
peluang dengan titik koordinat x 1, 85 dan koordinat y 1, 98, maka strategi yang harus diterapkan untuk budidaya lebah madu terletak pada posisi kuadran I yaitu
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi
agresif artinya bersifat menyerang sesuatu yang dapat menghambat proses kegiatan,
dalam budidaya diharapkan usaha budidaya lebah madu terus berkembang agar
usaha untuk tumbuh dan meraih kemajuan dapat tercapai dengan maksimal.

 

ABSTRACT


Trigona sp. is one of the bees that can produce honey and can be cultivated
around the house. Cultivation of Tri sp. can be used as a business opportunity that
has good prospects for people in rural areas, one which in South Sangatta Village,
South Sangatta District, East Kutai. This study aims to formulate an alternative strategy for developing honey bee cultivation in the Trigona Sangatta Community,Sangatta Selatan Village (case study). The research was conducted from February toApril 2020 in Sangatta Selatan Village. Method of data collection and processing using FGD (Focus Group Discussion) with total sample of 7 people from the sampling was carried out with the consideration of purposive sampling. Based on the research results, the development strategy in Trigona sp. honey bee cultivation is quadrant I (aggressive strategy). The aggressive strategy showed that the situation of honey bee cultivation is profitable through the strength and opportunity factors with a coordinate of x 1,85 and y coordinate of 1,98, then the strategy that must be applied for honey bee cultivation lies in quadrant I position, namely supporting aggresive growth policies (growth oriented strategy). Aggressive strategy means attacking something that can hamper the process of activity, in cultivation be expected that honey bee cultivation will be continued to develop so that efforts to grow and achieve progress can be maximally achieved.

Keywords: Honey Bee (Trigona sp.), FGD, Developmnet Strategy, SWOT.


Keywords


Lebah Madu (Trigona sp.), FGD, Strategi Pengembangan, SWOT

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Afiyanti, Y. 2008. FOCUS GROUP DISCUSSION Sebagai Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan Indonesia. Vol. 12(1). http://www.jki.ui.ac.id/index.php/jk i/article/view/201/312#

Badan Pusat Statistik 2018. Katalog BPS: 1102001.64. Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur. BadanPusat Statistik Samarinda. https://kaltim.bps.go.id publication 2018 08/16/9341

Badan Pusat Statistik 2018. Katalog BPS: 1102001.64040043. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Timur. https://kutimkab.bps.go.id publication 2019/12/30

Dewantari, M., dan I.G. Suranjaya. 2019. Pengembangan Budidaya Lebah Madu Trigona Spp Ramah Lingkungan Di Desa Antapan Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Buletin Udayana Mengabdi. Volume 18 Nomor 1, Januari 2019

Fahrudin, A. 2016. Potensi dan Pemasaran Madu. Magister Agribisnis. Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Nurhikmah, A.S. Nurdin L. Irmayanti, dan Meylinda Y.H. 2020. Strategi Pengembangan Usaha Lebah Madu Kelompok Tani Mau Sigaro

Hutan Kemasyarakatan Desa Gamsungi Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Hutan dan Masyarakat. Vol. 12(1): 58-70, Juli 2020

Paramita, A. Kristina, L. 2013. Teknik Focus Group Discussion Dalam Penelitian Kualitatif (Focus Group Discussion Tehnique in Qualitative Research). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 117—127.

http://oaji.net/articles/2015/820-1444709885.pdf

Pusat Perlebahan Nasional, 2013. Laporan Perekonomian Indonesia. Jakarta

Rosalina, Y. Alnopri, Prasetyo. 2010. Desain Kemasan untuk Meningkatkan Nilai Tambah Madu Bunga Kopi Sebagai Produk Unggulan Daerah. Jurnal Agroindustri. 2 (1): 1-6.

Setiawan, A., Sulaeman, R., Arlita, T. 2016. Strategi Pengembangan Usaha Lebah Madu Kelompok Tani Setia Jaya Di Desa Rambah Jaya, Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu. Vol 3(1).

https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/76

/75

Saepudin, R. 2013. Lebah Budidaya Berbasis Kawasan. Pertelon Media. Bengkulu.

Tjiptono, F. 2008. Pemasaran Strategik. CV andi Offset, Yogyakarta.

Widodo, A. 2011. Budidaya Lebah Madu. Pustaka Baru Press. Yogyakarta. Vol 18 (2) hal 60-64. https://ojs.unud.ac.id.index.php/B

IO article view 16837 11100.

Yoza D, Pareng R dan Usman M.T. 2013. Identifikasi Jenis Lebah Trigona dan Sebarannya di Taman Nasional Tesso Nilo dan Sekitarnya. Ur Press. Pekanbaru. Vol 3 (2) hal 1-5.




DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v19i35.854

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.