Status Mineral Fosfor (P) pada Ternak Sapi Potong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jratunseluna

Dedi Permana, Sunarso Sunarso, Surono Surono

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji status mineral fosfor (P) pada ternak
sapi potong yang di pelihara di wilayah upland dan lowland DAS Jratunseluna. Penelitian inimenggunakan 30 ternak sapi potong (masing—masing 15 ekor untuk wilayah upland dan lowland), sampel bahan pakan, tanah, air minum ternak, dan bulu yang diambil dari ternak yang diamati. Penelitian ini menggunakan metode survei, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling berdasarkan jumlah populasi terbanyak disetiap daerah upland dan lowland. Kadar P pada sampel dibaca menggunakan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 400 nm. Variabel yang diamati meliputi pertambahan bobot badan harian (PBBH), konsumsi bahan kering (BK), kandungan P pada ternak, pakan, tanah, dan air. Data penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan status mineral P pada ternak sapi potong. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ternak sapi potong di daerah upland dan lowland DAS Jratunseluna mengalami kekurangan
asupan P. Kata kunci: fosfor (P), sapi potong, DAS Jratunseluna


Keywords


fosfor (P); sapi potong; DAS Jratunseluna

Full Text:

PDF

References


Asfan., K.R.S. dan S. Hariyanto. 2012. Identifikasi lahan kering alfisol terdegradasi di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Rekayasa. 4 (1): 1 — 10.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2014. Data Strategis Kabupaten Semarang. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang, Ungaran.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2012. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Pati, Pati.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Laporan Hasil Sensus Pertanian. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, Semarang.

Darmono. 2007. Penyakit defisiensi mineral pada ternak ruminansia dan upaya pencegahannya. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 26 (3): 104 — 108.

Delima, M. 2008. Pengaruh pemberian urea molease mineral blok terhadap kadar mineral serum sapi yang memperlihatkan gejala defisiensi mineral. Agripet. 8 (1) : 45 — 49.

Dirjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan. 2015. Produksi Daging Sapi menurut Provinsi. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jakarta.

Endrawati, E., E. Baliarti, dan S.P.S. Budhi. 2010. Performans induk sapi silangan Simmental — Peranakan Ongole dan induk ssapi Peranakan Ongole dengan pakan hijauan dan konsentrat. Buletin Peternakan. 34 (2): 86 — 93.

Fahmi, A., Syamsudin., S.N.H. Utami dan B. Radjagukguk. 2010. Pengaruh interaksi hara nitrogen dan fosfor terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L) pada tanah regosol dan latosol. Berita Biologi. 10 (3): 297 — 304.

Haryanto, B. 2012. Perkembangan penelitian nutrisi ruminansia. Wartazoa. 22 (4): 169 — 177.

Indriani, N.P., Mansyur., I. Susilawati., R.Z. Islami. 2011. Peningkatan produktivitas tanaman pakan melalui pemberian fungi mikoriza arbuskular (FMA). Pastura. 1 (1): 27 — 30.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2010. Keputusan Menteri tentang Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Jratunseluna. Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Jakarta.

Liferdi, L. 2010. Efek pemberian fosfor terhadap pertumbuhan dan status hara pada bibit manggis. Jurnal Hortikultura. 20 (1): 18 — 26.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Cetakan Ke- 1. UI Press, Jakarta.

Paramita, W.L., W.E. Susanto, dan A.B. Yulianto. 2008. Konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik dalam haylase pakan lengkap ternak sapi

Peranakan Ongole. Media Kedokteran Hewan. 24 (1): 59 — 62.

Puls, R. 1988. Mineral Levels in Animal Health Diagnostic Data. Western University Press, Canada.

Rasminati, N., dan S. Utomo. 2010. Potensi pengembangan ternak sapi di daerah aliran sungai (DAS) Progo Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Agrisains. 1 (1) : 15 — 22.

Salendu, A.H.S., dan F.H. Elly. 2012. Pemanfaatan lahan di bawah pohon kelapa untuk hijauan pakan sapi di Sulawesi utara. Jurnal Tumbuhan Pakan Tropik. 2 (1): 21 — 25.

Sodiq, A., dan M. Budiono. 2012. Produktivitas sapi potong pada kelompok tani ternak di pedesaan. Agripet. 12 (1): 28 — 33.

Sriwahyuni. 2012. Rehabilitasi lahan bekas tambang PT. Incosrowako dengan bahan organik, bakteri pelarut fosfat dan bakteri pereduksi nikel. Jurnal Riset Industri.6 (2) : 149 — 155.

Sujani, N.K.D.S., I.W. Piraksa dan N.K. Suwiti. 2014. Profil mineral magnesium dan tembaga serum darah sapi Bali yang dipelihara di lahan tegalan. Buletin Veteriner Udayana. 6 (2) : 119 — 123.

Sutedi, E., I.W. Mathius., N.I.P. Suratmini., S.O. Butarbutar., T. Manurung., S. Yuheni., T.S. Panjaitan., dan A. Muzani. 2001. Potensi, ragam, dan nilai nutrient vegetasi alam sebagai pakan hijauan di areal perkebunan jambu mente. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 6 (2): 113 — 119.

Suwandyastuti, S.N.O. dan E.A. Rimbawanto. 2015. Produk metabolism rumen pada sapi perah laktasi. Agripet. 15 (1): 1 — 6.

Umarternate, G.R., J. Abidjulu dan A.D. Wuntu. 2014. Uji metode Olsen dan Bray dalam menganalisis kandungan fosfat tersedia pada tanah sawah di Desa Konarom Barat Kecamatan Dumoga Utara. Jurnal Mipa Unsrat. 3 (1) : 6 — 10.

Ternouth, J.H. 1990. Phosphorus and beef production in northern Australia. Tropical Grasslands. 24 (3) : 159 — 169.

Widiyanto., M. Soejono, M. Kamal, Sudjatmogo dan Suranto. 2016. Pengaruh musim terhadap status mineral hijauan di ladang ternak Bila river ranch Sidrap Sulawesi Selatan. Agromedia. 34 (1) : 15 — 20.

Williamson, G dan W.J.A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta (Diterjemahkan oleh SGN Djiwa Darmadja).

Wiyatna, M.F., E. Gurnadi dan K. Mudikdjo. 2012. Produktivitas sapi Peranakan Ongole pada peternakan rakyat di Kabupaten Sumedang. Jurnal Ilmu Ternak. 12 (2) : 22 — 25.




DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v16i29.63

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.