Pengaruh Pemberian Bungkil Kedelai Dan Suplementasi Zinc, Selenium Dan Vitamin E Terhadap Penampilan Estrus Pada Kambing Peranakan Etawah (The Effect Of Supplementation With Soybean Meal, Minerals And Vitamins On Estrus Performance Of Etawah Crossbreed Goats)

Muktiani, A, Kusumanti E

Abstract


Kambing betina yang akan dikawinkan perlu diberi pakan berkualitas yang cukup energi, protein, mineral dan vitamin agar dapat meningkat kinerja reproduksinya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suplementasi bungkil kedelai dan efektifitas suplementasi vitamin dan mineral terhadap tampilan estrus kambing Peranakan Etawah (PE). Enam belas ekor kambing (PE) yang siap dikawinkan digunakan dalam percobaan ini. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan pola factorial 2x2, dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah, R 0 = ransum kontrol (12% CP dan 63% TDN), dan R 1= A+100 gram bungkil kedelai, sedangkan faktor kedua adalah S0= tanpa suplementasi dan S1= disuplementasi dengan vitamin E dan mineral Se+Zn. Parameter yang diukur adalah konsumsi, pertambahan bobot badan harian dan kualitas ferning (lendir dari servic saat estrus). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada interaksi antara penambahan bungkil kedelai dan suplementasi mineral Zn, Se dan Vitamin E terhadap pertambahan berat badan kambing (P<0.05). Tidak ada perbedaan yang nyata akibat suplementasi Zn + Se dan vitamin E pada ransum kontrol, namun suplementasi pada ransum yang ditambah bungkil kedelai menghasilkan pertambahan bobot yang lebih tinggi (54.10 vs 78.07 gram/hari). Skor ferning meningkat pada estrus ke metestrus pada ransum yang mendapat suplementasi mineral dan vitamin E, dan skor ferning terbaik terdapat pada kambing yang mendapat tambahan bungkil kedelai dan suplemen Zn, Se dan Vitamin E. Disimpulkan
bahwa penambahan bungkil kedelai dan suplementasi Zn + Se dan vitamin E dapat meningkatkan pertambahan bobot badan serta memperbaiki penambilan estrus pada kambing, namun pada ransum yang kekurangan protein suplementasi tersebut tidakbermanfaat.



Keywords


estrus;bungkil kedelai; selenium; vitamin E; peranakan etawa.

Full Text:

PDF

References


Adriani, A. Sudono, T. Sutardi, IK. Sutama, dan W. Manalu. 2004. Pengaruh Superovulasi dan Suplementasi Mineral Seng Dalam Ransum Pada Induk Kambing Terhadap Pertumbuhan Anaknya. J.

Pengembangan Peternakan Tropis, 29 : 177-183.

Akbar, B. 2010. Tumbuhan dengan Senyawa Aktif yang Berpotensi sebagai Bahan Anti Fertilitas. Adabia Press UIN, Jakarta. Burritt, B., McNeal, L., Miller, R., Villar,

F. 2012. Flushing Ewes Improves The Number of Offspring in a Commercial Range Management Operation. Journal of the NACAA. 5 (2), http://www.nacaa.com/journal/index

.php Fu-yu, Xin., H. Ming-hai, L. Wen-li, L. Yan-qin, W. Ling-ling,

S. Jie and Z. Ji-feng. 2007. Effect of different levels of zinc on blood physiological and biochemical parameters in stud holstein bulls. Chinese J. Anim. Nutr., 5:19.

Lenira, M. 2009. The Estrous Cycle in Does. Alabama Cooperative Extension. Alabama. Mardiati, S.M. 2003. Kadar Na Lendir Serviks serta Kadar Garam Na dan K Lendir Mulut pada Berbagai Struktur Daun Pakis (Tes Ferning). Thesis. Universitas Diponegoro,Semarang.

Martin, G.B., Milton, J. T .B., Davidson, R. H., Banchero-Hunzicker, G. E., Lindsay, D. R., and Blache. D. 2004. Natural methods for increasing reproductive efficiency in small ruminants. Animal Reproductive Science 82-83(1):231-

Mulyono, S. dan B. Sarwono. 2004. Penggemukan Kambing Potong. Penebar Swadaya Swadaya, Jakarta.

Munier, F.F. 2010. Bobot hidup kambing betina peranakan etawah (PE) yang 84 Pengaruh Pemberian Bungkil Kedelai dan Suplementasi Zinc, Selenium dan Vitamin E Terhadap Penampilan Estrus Pada Kambing Peranakan Etawah diberikan pakan tambahan daun gamal (Gliricidia sepium) dan kulit buah kakao (Theobroma cacao L.).Prosiding Seminar Nasional

TeknologiPeternakan dan Veteriner.National Research Council. 1981. Nutrien Requirments of Goats: Angora, Dairy, and Meat Goats in Temperate and Tropical Countries. NationalAcademic Press, Washington DC.

Philsan. 2010. Feed Reference Standards. Fourth edition. Philippine Society of Animal Nutritionists, Laguna. Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1981. Principles and Procedures of Statistic. Mc Grow Hill Book Co. Inc. New York.

Sutardi, T. 2001. Revitalisasi peternakan sapi perah melalui penggunaan ransum berbasis limbah perkebunan dan suplemen mineral organic.Laporan Penelitian RUT VIII.1. LPPM Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutiyono, E.T. Setiatin, S. Kuncara and Mayasari. 2008. Pengaruh pemberian ekstrak hipofisa terhadap birahi dan fertilitas pada domba yang birahinya diserentakkan dengan progesteron. J. Indonesian Tropical Animal Agriculture. 33(1):20-26

Tanjung, A.D; E. T. Setiatin and D. Samsudewa. 2015. Level of estrogen hormone and estrus performance of different postpartum estrus of jawa randu goat. J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 40(2):87-92

Widiyono, I., P. P. Putro, P. Astuti dan C. M. Airin. 2011. Kadar estradiol dan progesteron serum, tampilan vulva dan sitologiapus vagina kambingbligon selama siklus birahi. J. Veteriner. 12 (4) : 263-268




DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v14i25.51

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.