slot gacor
Strategi Pengembangan Penyuluhan Pertanian Di Kabupaten Semarang Jawa Tengah The Development Strategy Of Agricultural Extension In The District Of Semarang Central Java | Sasongko | Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Strategi Pengembangan Penyuluhan Pertanian Di Kabupaten Semarang Jawa Tengah The Development Strategy Of Agricultural Extension In The District Of Semarang Central Java

Bayu Sasongko, riroso Satmoko, Mukson Mukson

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Semarang, menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kegiatan penyuluhan pertanian di Kabupaten Semarang, menganalisis posisi dan menentukan strategi yang akan diterapkan dalam mengembangkan penyuluhan pertanian di Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016 sampai dengan Mei 2017. Responden Penyuluh Pertanian sebanyak 99 orang, dan key person sebanyak 6 orang. Faktor pengembangan penyuluhan pertanian di Kabupaten Semarang meliputi 5 faktor kekuatan, 5 faktor  kelemahan, 5 faktor peluang, dan 5 faktor ancaman. Dianalisis menggunakan analisis SWOT, dan penentuan prioritas strategi menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan program expert choice versi 11. Hasil penelitian menunjukkan strategi pengembangan penyuluhan pertanian di Kabupaten Semarang menggunakan strategi S-O dengan prioritas strategi yaitu (1) Melakukan usulan kepada pemerintah untuk menerbitkan peraturan yang berdampak positif terhadap petani dengan nilai 0,299, berupa peraturan pemerintah yang memberikan jaminan harga terhadap produk pertanian, (2) Mengoptimalkan kinerja penyuluh untuk melakukan pembinaan kepada petani melalui pendekatan kelompok tani dengan nilai 0,245, dilakukan dengan cara temu teknis penyuluhan tingkat kecamatan, kunjungan dan supervisi, rembug tani tingkat kecamatan dan hari temu lapang petani (farmers field day), (3) Memanfaatkan persepsi positif masyarakat untuk mengoptimalkan kinerja penyuluh dengan nilai 0,156, melalui sertifikasi penyuluh pertanian sebagai pengakuan formal seorang penyuluh kompeten dalam menjalankan tugasnya, (4) Melakukan kegiatan pelatihan dan penyuluhan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dengan nilai 0,150, melalui pendekatan latihan dan kunjungan, (5) Memanfaatkan perkembangan inovasi teknologi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi lembaga penyuluhan disetiap wilayah dengan nilai 0,150, melalui diseminasi teknologi pertanian yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.


Keywords


Strategi; Penyuluhan; Strength; Weakness; Opportunities; Threats

Full Text:

PDF

References


Ardita, Suci. D. W. P. dan D. Widjanarko. 2017. Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Persepsi Petani: Studi Kasus di Kabupaten Landak. Journal of Vocational and Career Educational. 2 (1): 1-8.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. 2015. Kabupaten Semarang Dalam Angka Tahun 2015, Semarang: Badan Pusat Statistik.

Departemen Pertanian. 2013. Permentan No. 82 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani, Jakarta.

Harahap, N, W. Harjono, K. Tarigan. 2016. Kaji Model Metode Penyuluhan di Era Berlakunya Asean Economic Community (AEC) Melalui Sistim Penyuluhan yang Bersinergi, Terintegrasi, dan Berkelanjutan. Jurnal Agrica Extensia. 10 (1): 1122.

Herbenu, P. C. 2007. Pengembangan Sumberdaya Petugas Penyuluh Lapangan PPL Pertanian Guna Menghadapi Persaingan dan Meraih Peluang Kerja. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. 3(1): 1-1.

Ilham, N., H. Siregar dan Priyarsono. 2006. Efektivitas Kebijakan Harga Pangan Terhadap Ketahanan Pangan. Jurnal Agro Ekonomi. 24 (2): 157-177.

Mantau, Z. dan Bahtiar. 2010. Kajian Kebijakan Harga Pangan Non Beras Dalam Kontek Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal Litbang Pertanian. 29 (2): 58-65.

Sastraatmadja, Entang. 1993. Penyuluhan Pertanian: Falsafah, Masalah dan Strategi.Penerbit Alumni. Bandung.

Sungkawa, I., A. Jaeroni, Y dan A. Prahatsi. 2015. Hubungan Metode Pelatihan dan Kunjungan (Laku) Penyuluh Pertanian Lapangan dengan Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah. Jurnal Agrijati. 28 (1): 68-78.

Zulfikar, S. Amanah dan P. S. Asngari. 2018. Persepsi Petani terhadap Kompetensi Penyuluh Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Penyuluhan. 14 (1): 159-174.




DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v15i27.29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.