Kecernaan In Vitro Jerami Padi Fermentasi Dengan Menggunakan Berbagai Level Inokulum Aspergillus niger dan Lactobacillus plantarum

Saputro , R. A. T. W, Ngadiyono, N., Yusiati, L. M, Budisatria, I. G. S.

Abstract


Pemanfaatan sisa hasil pertanian (jerami padi) sebagai pakan dasarmenjadi hal yang strategis untuk dikembangkan guna memenuhi kebutuhan pakan berserat bagi ternak sapi potong. Mikrobia selulolitik dan bakteri asam laktat merupakan salah satu sumber inokulum yang dapat meningkatkan kualitas jerami padi sebagai pakan dasar berserat. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sumber karbon yang tepat untuk pertumbuhan Aspergillus niger(AN) dan Lactobacillus plantarum(LP).Penelitian ini dilakukan dengan menfermentasi jerami padi menggunakan AN dan LP. Perlakuan sumberkarbon yang diberikan dua macam substrat, yaitu molasses dan dedak. Perlakuan level AN sebesar 0, 5, 10, dan 15%. Pemberian LP sebesar 10% pada setiap perlakuan. Fermentasi dilakukan selama 21 hari,sedang nilai kecernaannyadievaluasi dengan menggunakan metode in vitro Tilley and

Terrydan Gas Test. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pH, asam laktat,BK, BO, PK, SK, NDF, ADF, dan TDN. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian rancangan acak lengkap (Completely Randomized Design/CRD) pola searah dan pola faktoril (2 x 3), bila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Aspergillus nigerdan Lactobacillus plantarumuntuk fermentasi jerami padi yang terbaik adalah  15% Aspergillus nige rdan  10% Lactobacillus plantarum dari bahan kering. Penggunaan substrat molases lebih baik jika dibandingkan dengan dedak, hal ini terlihat dari hasil analisis PK, SK, LK, ADF, dan hasil uji fisik jerami padi fermentasi.


Keywords


Jerami Padi; Fermentasi; Kecernaan

Full Text:

PDF

References


Anggorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.

Aderemi, B. O., Abu, E., and Highina, B. K., 2008.The Kinetics of glucose production frromrice straw by Aspergillus niger. African Journal of Biotechnology. Vol. 7(11) pp. 17451752.

Arora, S.P. 1989. Pencernaan Mikroba Pada Ruminansia. Terjemahan Retno Murwani. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Bachrudin, Z., 1992a. Aplikasi enzim dalam bioteknologi pertanian. Buletin Peternakan Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Edisi Khusus. Pp. 221137.

Cheeke, P. R., 2005. Aplied Animal Nutrition Feed and Feeding 3rd Ed. Prentice Hall, UpperSaddle River, New Jersey

Church, D. C. and W. G. Pond, 1978. Basic Animal Nutrition and Feeding 3rd Ed. John Willeyand Sons. New York.

Crueger, W. and A. Crueger. 1984. Biotechnology: A Text Book of Industrial Microbiology Science Tech., Inc., Madison, Wisconsin.

Leng, R. A., 1973. Salient features of digestion of pastures by ruminant and other herbivores. In: Chemistry and Biochemistry of Herbage. Academic Press. London and New York.

Marjuki. 2008. Penggunaan Tepung Ikan Dalam Pakan Konsentrat Dan Pengaruhnya Terhadap Pertambahan Bobot Badan Kambing Betina. Jurnal Ternak Tropika Vol. 9. No.2: 90-100.

McDonald. ., R. A. Edwards and J. F. D. Green Halgh, 1994. Animal Nutrition. 5th ed. EnglishLanguage Book Society. Longman, London.

Mounfort, D. O. and R. A. Asher. 1985. Production and regulation of cellulose by two strins of the rumen anaerobic fungus Neocallimastic frontalis. J. Appl. Environt. Microbiol. 49 (5): pp. 1314-1322.

Prayitno, 1997. Purifikasi dan analisis Kinetika Reaksi Enzim Selulosa Dari Aspergillusniger L-23. Tesis. Program Pascasarjana. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Yoguakarta.

Schlegel, H. G., 1994. Mikrobiologi Umum. Ed. Ke 6. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Smith, J. E. 1990. Prinsip Bioteknologi. PT. Gramedia. Jakarta.

Soebarinoto, S. Chuzaemi, dan Mashudi. 1991. Ilmu Gizi Ruminansia. UniversitasBrawijaya.Malang.

Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie, 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. (Terjemahan).

Tilley, J.M. and R.A. Terry. 1963. A two stage technique for in vitro digestion of forage crops. J. Br. Grassl. Soc. Vol 18: 105-111

Van Soest, P.J. 1994. Nutrional Ecology Of The Ruminant. Cornell University Press. New York.




DOI: http://dx.doi.org/10.36626/jppp.v11i22.144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian

 

UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.