Pengaruh Pakan Bungkil Kedelai Terproteksi Tanin Terhadap Produksi Gas Metan dan Glukosa Darah Pada Domba Ekor Tipis
Abstract
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan protein bungkil kedelai terproteksi tanin pada level yang berbeda dalam pakan komplit. Penelitian menggunakan domba ekor tipis jantan umur ± 8 bulan sebanyak 16 ekor dengan bobot badan 11,81±1,65 kg dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan meliputi P0: 15% bungkil kedelei tanpa proteksi tanin dalam pakan komplit, P1: 15% bungkil kedelei diproteksi 0,5% tanin dalam pakan komplit, P2: 15% bungkil kedelei diproteksi 1% tanin dalam pakan komplit dan P3: 15% bungkil kedelei diproteksi 1,5% tanin dalam pakan komplit. Pengolahan data menggunakan analisis ragam, apabila ada pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proteksi bungkil kedelai dalam pakan komplit tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap produksi gas metan, energi feses dan energi urin tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi glukosa darah. Kesimpulan bahwa bahwa 15% bungkil kedelai terproteksi tanin dalam pakan komplit pada domba ekor tipis tidak memberikan pengaruh terhadap pengurangan emisi gas metan, akan tetapi 15% bungkil kedelai terproteksi 1% tanin dalam pakan komplit berkonstribusi pada peningkatan glukosa darah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bondi, A. A. 1987. Animal Nutrition. Chichester: A Wiley-Interscience Publication (John Wiley & Sons).
Coomer, J. C., H. E. Amos, C. C. Williams, and J.G. Wheeler. 1993. “Response of early lactation cows to fat supplementation in diets with different nonstructural carbohydrate concentration.” J. Dairy. Sci. 76: 3747 — 3754.
Devant, M., A. Ferret, J. Gasa, S. Calsamiglia, and R. Casals. 2000. “Effects of protein concentration and degradability on performance, ruminal fermentation and nitrogen metabolism in rapidly growing heifers fed high-concentrate diets from 100 to 230 kg body weight.” Journal of Animal Science, 78: 1667-1676.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI (Dirjend Peternakan dan Keswan Kementan). 2012. Statistik Peternakan dan Kesehatan
Hewan. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. CV. Alnindra Dunia Perkasa.
Fraser, H. E., A. Mays, H. E. Amstutz, J. Archibald, J. Armour, D. C. Blood, P. M. Newberne, and G. H. Snoeyenbos. 1986. “The Merck Veterinary Manual.” Merk and Co., Inc., Rahway, N. J. USA. p.1- 1677.
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A. D. Tillman. 1993. Tabel Komposisi Bahan Pakan untuk Indonesia. Edisi ke-2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hervas, G., P. Frutos, F. Javier Giráldez, Ã. R. Mantecón, and M. C. Ãlvarez Del Pino. 2003. “Effect of different doses of quebracho tannins extract on rumen fermentation in ewes.” Anim. Feed Sci. Technol. 109: 6578.
Ishler, G. and Varga. 2001. Carbohydrate Nutrition for Lactating Dairy Cattle. 1th ed. USA: The Pennsylvania
State. University Publ.
Jayanegara, A., H. P. S. Makkar, dan K., Becker. 2008. “Emisi metana fermentasi rumen in vitro ransum hay yang mengandung tanin murni pada konsentrasi rendah.” Media Peternakan. 32 (3): 185-195.
Jayanegara, A., H. P. S. Makkar, A., Sofyan, dan K., Becker. 2009. “Kinetika produksi gas, kecernaan bahan organik dan produksi gas metana in vitro pada hay dan jerami yang disuplementasi hijauan mengandung tanin.” Media Peternakan. 32 (2): 120-129.
Kawashima, T., W. Suwarnal, F. Terada, and M. Shibata. 2001. “Respiration trial system using ventilated flowthrough method with facemask.” JIRCAS. 9:53-74.
Kurihara, M, M. Shibata, T. Nishida, A. Purnomoadi, dan R. Terada. 1997. “Methane Production and Its Dietary Manipulation in Ruminants.” In: Microbes and Digestive Physiology in Ruminant. Tokyo: Japan Scientific Societies Press and Karger.
Marnoto, T, G. Haryono, D. Gustinah, dan F. A. Putra. 2012. “Ekstraksi tannin sebagai bahan pewarna alami dari tanaman putrimalu (Mimosa pudica) menggunakan pelarut organik.”
Reaktor. 14 (1): 39 — 45.
Mayulu, H., Sunarso, C., I. Sutrisno, dan Sumarsono. 2012. “The effect of amofer palm oil waste-based complete feed to blood profiles and liver function on local sheep.” IJSE. 3 (1) 17-21.
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Ruminan. Jakarta: UI—Press.
Prawoto, J. A., C. M. S. Lestari, dan E. Purbowati. 2001. “Keragaan dan kinerja produksi lomba lokal jantan yang dipelihara intensif dengan memanfaatkan ampas tahu sebagai pakan campuran.” Laporan Penelitian. Semarang: Lembaga Penelitan, Universitas Diponegoro.
Sliwinski, B. J., C. R. Soliva, A. Machmüller, and M. Kreuzer. 2002. “Efficacy of plant extracts rich in secondary constituents to modify rumen fermentation.” Anim. Feed Sci. Technol, 101: 101-114.
Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1980. Principles and Procedures of Statistics: A Biometrical Approach. New York: McGraw-Hill.
Waghorn, G. C., M. H. Tavendale, and D. R. Woodfield. 2002. “Methanogenesis from forages fed to sheep.” Proc. N. Z. Grassl. Assoc. 64: 159—165.
Woodward, S. L., G. C. Waghorn, and P. Laboyre. 2004. “Condensed tannins in birdsfoot trefoil (Lotus corniculatus) reduce methane emissions from dairy cows. Proc. N. Z.” Soc. Anim. Prod. 64:160—164.
Woodward, S. L., G. C. Waghorn, K. R. Lassey, and P. Laboyre. 2002. “ Does feeding sulla (Hedysarum coronarium) reduce methane emissions from dairy cows Proc. N. Z.” Soc. Anim. Prod. 6: 227—230.
DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v11i21.126
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)
Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.