Pengaruh Penggunaan Rumput Laut Dan Pare Dalam Ransum Terhadap Jumlah Leukosit Dan Persentase Bobot Bursa Fabrisius Ayam Broiler
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menggunakan rumput laut (Gracilaria verrucosa) dan pare (Momordica charantia) dari total leukosit dan bursa fabricius ayam broiler. Percobaan menggunakan 100 DOC (Day Old Chicken) ayam pedaging. Ransum untuk broiler terdiri dari rumput laut, pare, dedak, bungkil kedelai, meta meal unggas, dan topmix. Desain percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 5 broiler. Ransum diklasifikasikan sebagai: ransum T0 = kontrol tanpa rumput laut dan bitteer melon, T1 = ransum menggunakan 2% pare, T2 = ransum menggunakan 7% rumput laut, T3 = ransum menggunakan 2% pare dan 7% rumput laut. Parameter yang diukur adalah total leukosit dan berat relatif bursa Fabricius pada usia 3 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan secara signifikan dipengaruhi (P <0,05) jumlah leukosit, tapi tidak (P> 0,05) pada berat relatif bursa Fabricius. Total leukosit pada T0, T1, T2, T3 adalah 12,35 (× 103 / ml), 9,98 (× 103 / ml), 9,02 (× 103 / ml), Dan 10,81 (× 103 / ml), dan berat relatif bursa Fabricius adalah 0,28%, 0,25%, 0,18%, dan 0,21%. Penggunaan rumput laut dan pare sebagai bahan pakan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dilihat dari normalnya jumlah leukosit dan bobot relatif bursa fabrisius, serta meningkatkan bobot badan ayam broiler.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriliyani, F., N. Suthama dan H. I. Wahyuni. 2013. Rasio heterofil limfosit dan bobot relatif bursa fabrisius akibat kombinasi lama pencahayaan dan pemberian porsi ransum berbeda pada ayam broiler. J. Anim. Agric. 2(1) : 393-399.
Ariyanto, A. N., N. Iriyanti, dan M. Mufti. 2013. Pemanfaatan tepung kunyit (Curcuma domestica val) dan sambiloto (Andrographis paniculata nes) dalam pakan terhadap konsumsi pakan dan pertumbuhan bobot badan broiler. J. Ilmiah Peternakan. 1(2) : 471-478.
Dewi, N. W S. 2008. Kajian Pemberian Tepung Buah Pare (Momordica charantia) Terhadap Konsumsi, Kecernaan Bahan Kering dan Performa Tikus (Rattus norvegicus). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN). 2013. Rumput Laut Indonesia. Warta Ekspor. http://djpen.kemendag.go.id.
Diakses tanggal 15 Maret 2015.
Horhoruw, W. M., T. Handoyo dan T. Yuwanta. Pengaruh pemanfaatan rumput laut Gracilaria edulis dalam pakan terhadap kinerja ayam fase pullet. Buletin Peternakan. 33(1): 816.
Isroli, S. Susanti, E. Widiastuti, T. Yudiarti dan Sugiharto. 2009. Observasi beberapa hematologis ayam kedu pada pemeliharaan intensif. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. 548-557.
Jamin, F. 2012. Akibat infeksi Candida albicans dan pemberian kortikosteroid menyebabkan kondisi imunosupresi organ bursa fabrisius pada ayam pedaging. J. Ilmiah Pendidikan Biologi. 4(2) : 67-71.
Kementrian Pertanian. 2013. Konsumsi Rata-Rata per Kapita Setahun Beberapa Bahan Makanan di Indonesia. www.pertanian.go. id/Indikator/tabe-15b-konsumsirata.pdf. Diakses tanggal 17 Maret 2015
Komala, O., B. L. Sari dan N. Sakinah, 2012. Uji efektifitas ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia) sebagai antibakteri (Salmonella typhi). Fitofarmaka. 2 (1): 36-41.
Ma’ruf, W. F., R. Ibrahim, E. N. Dewi, E. Susanto, U. Amalia.2013. Profil rumput laut Caulerpa racemosa dan Gracilaria verrucosa sebagai edible food. J. Saintek Perikanan. 9 (1): 68-74.
Maliya, A. dan A. Pratiwi. 2008. Pengaruh pemberian perasan pare terhadap profil lipid serum tikus wistar. J. Kesehatan. 1 (2): 91-96.
Melki,. W. Ayu, dan Kurniati. 2011. Uji antibakteri ekstrak Gracilaria sp. (rumput laut) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphilococcus aureus. http://eprints.unsri.ac.id. Diakses tanggal 24 Agustus 2013.
Ridlo, A. dan R. Pramesti. 2009. Aplikasi ekstrak rumput laut sebagai agen imunostiulan sistem pertahanan non spesifik pada udang (Litopinnaeus vannamei). Ilmu Kelautan. 14 (3): 133-137.
Rosmalawati, N. 2008. Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Sembung (Blumea balsamifera) dalam ransum terhadap profil darah ayam broiler periode finisher. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Siregar, A. F., A. Sabdono, dan D. Pringgenies. 2012. Potensi antibakteri ekstrak rumput laut terhadap bakteri penyakit kulit Pseudomonas aeruginos,
Staphylococcus epidermis, dan Micrococcusluteus. J. of Marine Research. 1(2) : 152-160.
Situmorang, N.A., L.D.Mahfudz, dan U. Atmomarsono. 2013. Pengaruh pemberian tepung rumput laut (Gracilaria verrucosa) dalam ransum terhadap efisiensi penggunaan protein ayam broiler. J. Anim. Agric. 2 (2): 49-56.
Triana, E. dan N. Nurhidayat. 2006. Pengaruh pemberian beras yang difermentasi oleh Monascus purpureus jmba terhadap darah tikus putih (Rattus Sp.) hiperkolesterolemia. 7 (4): 317-321.
Zhu, Y., Y. Dong, X. Qian, F. Cui, Q. Guo, X. Zhou, Y. Wang, Y. Zhang dan Z. Xiang. 2012. Effect of superfine grinding on antidiabetic activity of bitter melon powder. International Journal of Molecular Sciences. 13 (11): 14203-14218.
DOI: https://doi.org/10.36626/jppp.v13i23.110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)
Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.