Integrasi Budidaya Tanaman Padi Sehat Dengan Ternak Berbasis Pertanian Berkelanjutan di Desa Ngleses, Boyolali
Abstract
Kegiatan penelitian dan pengabdian ini dilakukan pada kelompok tani Lestari Maju Desa Ngleses, Juwangi, Boyolali. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode kaji terap, yakni metode penyuluhan berupa percontohan usahatani sehingga hasil konkritnya dapat dilihat langsung oleh petani. Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas 25 Ha pada November 2021– Februari 2022 menggunakan benih Inpari 42 dan bahan organik berupa pupuk hayati 12.5 Kg, pembenah tanah 75 Kg, bioinsektisida 15 Kg, metharizium 22.5 Kg, trichoderma 15Kg. Budidaya tanaman padi sehat yaitu dari produksi sampai pasca produksi menggunakan pestisida nabati dan terintegrasi dengan ternak secara holistik (zero waste). Budidaya padi menggunakan sistem tanam jajar legowo 2:1 yang mana mendapatkan hasil rata-rata lebih baik daripada sistem tanam konvensional yaitu tinggi tanaman naik 5%, panjang malai naik 11%, anakan produktif 93%, gabah isi 97%, Gabah Kering Panen 10,25 ton/ha. Sistem tanam ini menghasilkan 5-8 ton jerami per hektar. Jerami yang dihasilkan dari budidaya tanaman padi sehat ini berpotensi menjadi pakan ternak yang sehat karena penggunaan pestisida organik. Hal ini ditunjukkan pada pemberian makanan 10 ekor sapi mampu meningkatkan tingkat palatabilitasnya. Setiap 1 Ha budidaya tanaman padi sehat ini dapat mencukupi pakan ternak untuk 170-200 ekor sapi (kebutuhan 30-40 Kg hijauan/ ekor). Selanjutnya kelompok tani Lestari Maju mengolah kotoran sapi menjadi pupuk bokhasi sebagai pupuk organik untuk budidaya tanaman padi sehat pada musim tanam berikutnya. Hal tersebut menjadi alternatif untuk penggunaan pupuk kimia yang semakin mahal serta konservasi unsur hara sehingga pertanian berkelanjutan dapat tercapai.
Kegiatan penelitian dan pengabdian ini dilakukan pada kelompok tani Lestari Maju Desa Ngleses, Juwangi, Boyolali. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode kaji terap, yakni metode penyuluhan berupa percontohan usahatani sehingga hasil konkritnya dapat dilihat langsung oleh petani. Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas 25 Ha pada November 2021– Februari 2022 menggunakan benih Inpari 42 dan bahan organik berupa pupuk hayati 12.5 Kg, pembenah tanah 75 Kg, bioinsektisida 15 Kg, metharizium 22.5 Kg, trichoderma 15Kg. Budidaya tanaman padi sehat yaitu dari produksi sampai pasca produksi menggunakan pestisida nabati dan terintegrasi dengan ternak secara holistik (zero waste). Budidaya padi menggunakan sistem tanam jajar legowo 2:1 yang mana mendapatkan hasil rata-rata lebih baik daripada sistem tanam konvensional yaitu tinggi tanaman naik 5%, panjang malai naik 11%, anakan produktif 93%, gabah isi 97%, Gabah Kering Panen 10,25 ton/ha. Sistem tanam ini menghasilkan 5-8 ton jerami per hektar. Jerami yang dihasilkan dari budidaya tanaman padi sehat ini berpotensi menjadi pakan ternak yang sehat karena penggunaan pestisida organik. Hal ini ditunjukkan pada pemberian makanan 10 ekor sapi mampu meningkatkan tingkat palatabilitasnya. Setiap 1 Ha budidaya tanaman padi sehat ini dapat mencukupi pakan ternak untuk 170-200 ekor sapi (kebutuhan 30-40 Kg hijauan/ ekor). Selanjutnya kelompok tani Lestari Maju mengolah kotoran sapi menjadi pupuk bokhasi sebagai pupuk organik untuk budidaya tanaman padi sehat pada musim tanam berikutnya. Hal tersebut menjadi alternatif untuk penggunaan pupuk kimia yang semakin mahal serta konservasi unsur hara sehingga pertanian berkelanjutan dapat tercapai.Full Text:
PDFReferences
Adiningsih, Sri J. (1984). Pengaruh beberapa faktor terhadap penyediaan kalium tanah sawah daerah Sukabumi dan Bogor. Disertasi Gelar Dokto r dalam Ilmu-Ilmu Pertanian, Fakultas Pascasarjana IPB, Bogor.
Alam, M. K., Ogata, Y., Sato, Y., and Sano H. (2016). Effects of Rice Straw Supplemented with Urea and Molasses on Intermediary Metabolism of Plasma Glucose and Leucine in Sheep. Asian Australas. J. Anim. Sci, 29, 523- 529.
Atikah TA. (2013). Pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu varietas Yumi F1 dengan pemberian berbagai bahan organik dan lama inkubasi pada tanah berpasir. Anterior Jurnal, 12(2), 6-12.
Hamdani, K.K, dan Murtiani, S. (2014). Aplikasi Sistem Tanam Jajar Legowo untuk Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat. Journal Agros, 16 (2), 285-291.
Julianto. (23 Desember 2015). Melirik Kembali Potensi Jerami. Tabloid Sinar Tani. https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/mimbar-penyuluh/2807-melirik-kembali-jerami-padi#:~:text=Dari%20hasil%20penelitian%20Badan%20Litbang,ton%20jerami%20padi%20yang%20dibakar
Kasmiran, A. (2011). Pengaruh Lama Fermentasi Jerami Padi dengan Mikroorganisme Lokal Terhadap Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik, dan Abu. LENTERA, 11 (1) , 48-52
Khatiwada, P., Ahmed, J., Sohag, M. H., Islam, K., and Azad, A. K. (2016). Isolation, Screening and Characterization of Cellulase Producing Bacterial Isolates from Municipal Solid Wastes and Rice Straw Wastes. J Bioprocess Biotech, 6 (4), 1-5.
Murniasih, Y. (2009). Pengaruh Aplikasi Tepung Kencur dan Kunyit Terhadap Kemampuan Antagonis Trichoderma viridae Pers. Pada Phytophthora palmivora L. Penyebab Busuk Buah Kakao Secara In Vitro. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 35 hlm
Rachmawatie, SJ., J. Sutrisno, W.S. Rahayu, L. Widiastuti. (2020). Mewujudkan Ketahanan Pangan melalui Implementasi Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan. Plantaxia. Yogyakarta. 159 h.
Rochani. (16 Desember 2020). Kupas Tuntas Limbah Jerami. http://dkpp.jabarprov.go.id/post/603/kupas-tuntas-limbah-jerami-padi-untuk-pakan-ternak
Rusdi, R. Arief, dan Agus.(2007). Pengaruh Pengeringan Daun Turi (Sesbania Grandiflora) Terhadap Degradasi Bahan Kering Dan Protein Dalam Rumen. Majalah Ilmiah peternakan, 10 (2),1-8.
Sarwono, B Dan H.B. Arianto. (2003). Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Syam A. (2003). Efektivitas pupuk organik dan anorganik terhadap produktivitas padi di lahan sawah. Jurnal Agrivigor, 3(3),232-244.
Widodo, F. Wahyono, Dan Sutrisno. (2012). Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik, Produksi Vfa Dan Nh3 Pakan Komplit Dengan Level Jerami Padi Berbeda Secara In Vitro. Indonesian Jurnal Of Food Technology Vol. 1 No.1. Fakultas Peternakan Dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang.
Wulansari, I. (2020). Pertanian Berkelanjutan: Untuk Keamanan Pangan atau Untuk Ketahanan Petani? https://www.mongabay.co.id/2019/05/30/pertanian-berkelanjutan-untuk-keamanan-pangan-atau-untuk-ketahanan-petani/
Refbacks
- There are currently no refbacks.