Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Susut Bobot Dan Kadar Aflatoxin Pada Jagung

Abstract

Penyimpanan jagung didalam karung goni atau bagor,  dimungkinkan susut bobot akibat hama tikus, kumbang dan jamur Aspergillus flavus. Untuk mencegahnya, dilakukan penelitian penyimpanan jagung dengan menggunakan 12 drum plastik untuk  empat macam perlakuan penyimpanan selama 10, 8, 7 dan 2 bulan yang masing-masing 3 ulangan. Untuk mengetahui susut bobot, diawal dan diakhir penelitian jagung ditimbang dan untuk mengetahui kadar aflatoksinnya dilakukan analisis di BPMSP Bekasi. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jagung yang disimpan dalam 

drum plastik kedap udara selama 10, 8, 7 dan 2 bulan, tidak menunjukkan adanya susut bobot. kadar aflatoksin jagung yang disimpan selama 10 dan 2 bulan tidak terdeteksi adanya aflatoksin, sedangkan jagung yang disimpan selama 8 dan 7 bulan mengandung aflatoksin sebanyak 49, 80 µg/kg. dan 33,71 µg/kg yang masih dibawah standar mutu yang ditetapkan SNI yaitu < 50 µg/kg