Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan inseminasi buatan pada sapi limosin dalam mendukung program swasembada daging di Kabupaten Magelang. Penelitian dilakukan di enam desa meliputi desa Japan, Kebon Agung, Klopo, Donorojo, Mangunrejo, dan Sukorejo. Alat yang diperlukan antara lain : straw limosin dan simental, kontainer yang berisi N2 cair, Inseminasi gun, sarung tangan, plastic sheet dan termos kecil. Bahan —bahan yang digunakan adalah kuesioner catatan evaluasi, recording perkawinan inseminasi buatan dua tahun terakhir, dan kertas ataupun buku untuk mencatat kegagalan inseminasi buatan. Pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling dimana sampel yang diambil adalah 100 orang akseptor yang perkawinan sapinya menggunakan IB, induk betina yang dikawinkan berjenis limosin atau persilangan limosin, IB menggunakan straw limosin atau simental, dan gagal konsepsi setelah perkawinan yang kedua oleh inseminator yang sama atau berlainan .Data didapat dalam dua tahun yaitu tahun 2015 dan tahun 2016 yang mengalami kegagalan perkawinan setelah inseminasi yang kedua. Pengambilan data dilakukan dengan melihat catatan perkawinan seperti lama birahi, status beranak atau dara, catatan inseminasi buatan meliputi jenis straw, jenis sapi yang di IB, waktu birahi, dan waktu yang ditempuh untuk melakukan inseminasi buatan dari lokasi pos sampai proses inseminasi. Data yang diambil lainnya adalah data hasil pemeriksaan ovarium pada sapi yang diIB yang mengalami kegagalan inseminasi setelah 2 kali IB. Data yang terkumpul diidentifikasi dan diolah secara deskriptif. Hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor yang menjadi penyebab utama kegagalan inseminasi buatan untuk program swasembada daging sapi antara lain : ketidaktahuan peternak akan tanda-tanda birahi tidak menyebabkan kegagalan inseminasi buatan.
References
Bestari, J., A.R. Siregar, P. Situmorang, Y.Sani dan R.H. Matondang. 2009. Penampilan reproduksi sapi induk peranakan Limousin, Charolais, Droughmaster dan Hereford. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan, Bogor. Hal. 122 - 130.
Hadi, P.U. dan N. Ilham. 2002. Problem dan prospek pengembangan sapi potong di Indonesia. J. Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 21 (4): 148 - 157.
Hafez, ESE. (1999). Reproduction in Farm Animal. Lea and Febiger. Philadelphia. 98- 99, 161-162, 392-404.
Herdis, I. Kusuma, M. Surachman dan E.R. Suhana, (2007). Peningkatan Populasi dan Mutu Genetik Sapi. http://kenshuseidesu.tripod.com/id46.html.
Toelihere, MR. 1993. Ilmu Kebidanan dan Kemajiran Pada Ternak Sapid an Kerbau. Penerbit Angkasa Bandung.
Toelihere, MR. 2006. Inseminasi Buatan pada Sapi. Penerbit Angkasa Bandung