Respon Peternak Domba Terhadap Pencegahan Haemonchosis Menggunakan Ekstrak Serbuk Kulit Nanas (Ananas Comosus L) di Desa Ngadipuro Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
Abstract
Penelitian dilaksanakan tanggal 3 Mei sampai 30 Juni 2019 di Desa Ngadipuro Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Tujuan Penelitian adalah mengetahui respon peternak dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon peternak terhadap pencegahan haemonchosis menggunakan ekstrak serbuk kulit nanas. Desain pengkajian menggunakan teknik One-Shot Case Study. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara sensus yaitu seluruh peternak yang tergabung dalam kelompok ternak di Desa Ngadipuro sebanyak 31 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Pengukuran respon terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan konatif. Penentuan respon peternak di kelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis respon peternak diperoleh skor 1795 dan skor rata-rata 57,9 (Tinggi). Hasil uji F (simultan) variabel umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak, kepemilikan ternak, dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh sangat signifikan terhadap respon peternak P<α (0,001<0,05). Hasil uji T, umur berpengaruh sangat signifikan terhadap respon P<α (0,000<0,01) dengan koefisien regresi sebesar -0,649, tingkat pendidikan berpengaruh tidak signifikan terhadap respon P>α (0,243>0,05) dengan koefisien regresi sebesar -2,435, pengalaman beternak berpengaruh signifikan terhadap respon P<α (0,016<0,05) dengan koefisien regresi sebesar 0,643, kepemilikan ternak berpengaruh tidak signifikan terhadap respon P>α (0,461>0,05) dengan koefisien regresi sebesar 0,452, dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh tidak signifikan terhadap respon P>α (0,549>0,05) dengan koefisien regresi sebesar 0,945. Simpulan: respon peternak pada kategori tinggi. Secara simultan variabel independen sangat berpengaruh terhadap respon (P<0,01). faktor yang mempengaruhi respon peternak adalah umur (P<0,01) dan pengalaman beternak (P<0,05).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwas, O.M. 2012. Pengaruh Pendidikan Formal, Pelatihan, dan Intensitas Pertemuan Terhadap Kompetensi Penyuluh Pertanian. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 19, Nomor 1, Maret 2013.
Azwar, S. 2015. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Bello Oluwasesan M., A. M. Zack, and J. G. Adikwu. 2013. Comparative Studies of Phytochemical Sreening of Ficus sycomorusLinn Stem Bark Extract and Piliostigma thonningiiRoots Extract. Asian Journal of Plant Science and Research. Vol. 3(6): 69-73
Beriajaya, J. Manurung, D. Daryuningtiyas. 2005. Efikasi Cairan Serbuk Kulit Nanas Untuk Pengendalian Cacing Haemonchus contortus pada Domba. Balai Penelitian Veteriner, Bogor.
Eddy, B.T., Roessali And S. Marzuki. 2012. Dairy Cattle Farmers Behaviour And Factors Affecting The Effort To Enhance The Economic Of Scale At Getasan District Semarang Regency. J. Indonesia Trop.Anim.Agric. 37(1) : 34-40
Junaidi. 2007. Pemahaman Tentang Adopsi, Difusi, dan Inovasi Teknologi dalam Penyuluhan Pertanian. Htpp://database.deptan.go.id:8081/portal penyuluhan.
Kementan. 2013. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 tahun 2013 tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani. Jakarta.
Martanegara, A.B.D.1993. hubungan antara keefektifan metode penyuluhan karakteristik serta sikap peternak terhadap pemberian pakan terhadap sapi perah. Laporan penelitian. Universitas Padjajaran, Bandung.
Mubyarto. 1999. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.36626/jppt.v2i2.279
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu
UPPM Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)
Jl.Magelang Kopeng Km7, kotak pos 152, Tegalrejo Magelang 56101
Telp. 0293-364188, Fax 0293-364188.