PERAN PENYULUH DALAM PENERAPAN PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN DI KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT
Abstract
Farmers in Hiliran Gumanti District still often use pesticides and other inorganic materials. Farmers' knowledge in environmentally friendly agriculture is still relatively low because they have not been able to optimize the existing potential, utilizing rice straw as the basic material for making compost. The purpose of this study was to analyze the role of extension workers and analyze the factors that influence the role of extension workers in the application of environmentally friendly agriculture in March-July 2021 in Hiliran Gumanti District, Solok Regency, West Sumatra Province. Furthermore, the descriptive analysis method with a quantitative approach was carried out from a questionnaire instrument distributed to 624 farmers, 33 poktan and 6 urban villages. Then test the validity and reliability of the data collected. The results showed that the results of the validity test on the questionnaire stated that 30 items were valid questionnaire statements, 5 were invalid spread over several variables. While the reliability test data shows that all of these variables can be said to be reliable and can be tested for consistency. This is because the Cronbach's Alpha value of the total rdata > rtable. It is necessary to provide assistance to farmers so that innovations in organic rice cultivation can be implemented properly, in addition to the role of extension workers are expected to regularly hold meetings and discussions with farmers so that the level of knowledge of farmers increases.
Keywords: extension, farmers, environmentally friendly
ABSTRAK
Petani di Kecamatan Hiliran Gumanti masih sering menggunakan pestisida dan bahan anorganik lainnya. Pengetahuan petani dalam pertanian ramah lingkungan masih terbilang rendah karena belum mampu mengoptimalkan potensi yang ada, memanfaatkan jerami padi sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran penyuluh dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran penyuluh dalam penerapan pertanian ramah lingkungan pada bulan Maret-Juli 2021 di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Selanjutnya metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif dilakukan dari instrumen kuesioner dibagikan kepada 624 petani, 33 poktan dan 6 kelurahan. Kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas data yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji validitas terhadap kuesioner dinyatakan 30 item pernyataan kuesioner valid, 5 tidak valid tersebar pada beberapa variabel. Sedangkan data uji reliabilitas menunjukkan semua variabel tersebut dapat dikatakan reliabel dan dapat teruji kekonsistenannya. Hal ini karena nilai Cronbach’s Alpha dari keseluruhan rdata >rtabel. Perlu dilakukannya pendampingan terhadap petani agar inovasi budidaya padi sawah secara organik dapat diterapkan dengan baik, di samping peran penyuluh diharapkan rutin mengadakan pertemuan dan diskusi dengan petani sehingga tingkat pengetahuan petani bertambah.
Kata kunci: penyuluhan, petani, ramah lingkungan
Full Text:
PDFReferences
Bahua, MI. 2016. Kinerja Penyuluh Pertanian. Deepublish: Bogor.
Firdaus Ezik, Helfia Edial dan Ratna Wilis .Analisis Kesuburan Tanah Lahan Pertanian Tanaman Padi Di Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok. Jurnal Buana. 2(2): 142-153.
Kansrini, U., Dwi Febrimeli, dan Puji Wahyu Mulyani. 2020. Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) dalam Mendukung Adopsi Budidaya Tanaman Kopi Arabika yang Baik (Good Agriculture Practices) Oleh Petani Di Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Agrica Ekstensia. 14(1): 54-65.
Khairuddin, Muhammad Yamin, Abdul Syukur dan Kusmiyati Program. 2019. Penyuluhan Tentang Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Pada Siswa Smpn 3 Palibelo Kabupaten Bima. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 2(2): 239-248.
Marbun, D. N., Sriroso, S., & Siwi, G. 2019. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani Tanaman Hortikultura di Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3, 537-546.
Nuryawan, M. F. 2017. Peran Penyuluh Pertanian Pada Kawasan Rumah Pangan Lestari Dalam Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Malang; Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang.
Rahmawati, Iwan,S. 2018. Peta Perilaku Ramah Lingkungan Petani Padi di Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh 4 (3), 946-960, 2018
Ratriyanto, A., Widyawati, S. D., P.S. Suprayogi, W., Prastowo, S., & Widyas, N. 2019. Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak untuk Meningkatkan Produksi Pertanian. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 8(1), 9—13.
Riduwan dan Sunarto. 2014. Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Siregar, S. 2020. Adopsi Teknologi Jajar Legowo Dalam Penerapan Kearifan Lokal Maesialapari pada Petani di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan. Politeknik Pembangunan Pertanian Medan.Jurnal Sains Dasar 6(1):8-12
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.: Alfabeta. Bandung.
Wibowo H, S., Nyoman S.Hadi Suryo, Nyoman Sucipta, I Wayan WI.Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sebagai Fasilitator dalam Penggunaan Metode Belajar Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi) (Kasus di Gapoktan Madani, Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali).E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. ISSN: 2301-6523. E journal Agrobisnis dan Agrowisata 7 (2): 21-30.
Wihardjaka, A. 2018. Penerapan Model Pertanian Ramah Lingkungan sebagai Jaminan Perbaikan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman Pangan. Jurnal Pangan, 27(2): 155—164.
Winarni EW. 2018. Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Bumi Aksara: Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.55259/jiip.v28i2.643
View My Stats