SIKAP PETANI TENTANG KEBERLANJUTAN USAHATANI CABAI MERAH DI KELURAHAN SUMBERHARJO KAPANEWON PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sikap petani terhadap keberlanjutan usahatani cabe merah, (2) Variabel-variabel yang menjadi pertimbangan sikap petani terhadap keberlanjutan usahatani cabe merah, dan (3) Tingkat keberlanjutan usahatani cabe merah menurut sikap para petani di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu petani sebanyak 28 orang yang ditentukan secara purposive sampling yaitu petani yang menanam cabe merah pada musim tanam 2018/2019 di desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan. Data penelitian diambil menggunakan metode kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian yaitu (1) Sebagian besar petani di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan memiliki sikap ingin melanjutkan usahatani cabe merah, dan terdapat sebagian yang ragu-ragu untuk melanjutkan usahatani cabe merah, (2) Variabel-variabel yang meliputi ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi disikapi sebagai pendorong untuk melanjutkan usahatani cabe merah, sementara variable ekologi disikapi ragu-ragu untuk melanjutkan usahatani tersebut, (3) Tingkat keberlanjutan usahatani cabe merah yang diukur menggunakan indeks keberlanjutan usahatani memberikan keputusan sangat berkelanjutan sebagian besar variabel, kecuali variable ekologi, tetapi secara keseluruhan memberi keputusan cukup berkelanjutan.
Kata Kunci : Sikap, Keberlanjutan, Usahatani Cabe Merah.
Full Text:
PDFReferences
Alimul Hidayat, A. Aziz. (2010). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika
Azwar, S. (2000). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Jogja Offset.
Azwar, S. (2005). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Jogja Offset.
Bhossaq MR, Afzalinia F, Moradi H. (2012). Measuring indicators and determining factors affecting sustainable agricultural development in rural areas - a case study of Ravansar, Iran. International Journal of AgriScience Vol 2(6): 550-557. June 2012
Heri Purwanto. (1998). Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC.
I Nyoman Gede Ustriyana & Ni Wayan Putu Artini, (2018). Analisis Indeks Keberlanjutan Usahatani Cabe Merah di Kabupaten Bangli. Jurnal Sosial- Ekonomi Pertanian dan Agribisnis SOCA Vol.12 No.1 Desember 2018. Diakses dari SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (unud.ac.id) pada tanggal 30 Maret 2021.
Kang Toery. (2017). Faktor Pendukung Sukses Budidaya Cabe. Diakses dari http://www.kangtury. com/2017/01/ faktor-pendukung-sukses-budidaya-cabe.html pada Tanggal 8-2-2020 Pk. 16.54
Kay, D. & Alder, J. (1999). Coastal planning and management. New York: Routledge.
Lisa Tri Kurnia, Rosyani, dan Aulia Farida. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberlanjutan Petani Berusahatani Padi Sawah (Studi Kasus di Desa Pulau Aro Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin). Diakses dari https://repository.unja. ac.id/3914/1/ D1B013078_LISA% 20TRI%20KURNIA_JURNAL.pdf pada tanggal 25 November 2019 pukul 16.14
Nawawi. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Novita, E., Suryaningrat, Andriani, I., & Widyotomo, S. (2012). Analisis keberlanjutan kawasan usaha perkebunan kopi (KUPK) rakyat di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember. Jurnal Teknologi Pertanian Agritech, 32(2), 126-135.
OECD. (1993). Coastal zone management. integrated policies. Organization for Economic Cooperation and Development. Paris.
Rao NH, Rogers PP. (2006). Assessment of agriculture sustainability. Current Science, Vol. 91, No.4: 439-448.
Riduwan dan Akdon (2005). Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistik. Bandung: Alfabeta.
Notoatmodjo, S. (1997). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan Dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Thamrin, S. H. Sutjahjo, C. Herison dan S. Sabiham. (2007). Analisis Keberlanjutan Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat Malaysia untuk Pengembangan Kawasan Agropolitan. Jurnal Agro Ekonomi (JAE) Volume 25 Nomor 2. Oktober 2007. Badan Penelitian Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta. pp. 103- 124.
DOI: https://doi.org/10.55259/jiip.v27i2.568
View My Stats