EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PENYAKIT KARAT KEDELAI DENGAN FUNGISIDA ALAMI
Abstract
Soybean rust disease is caused by Phakopsora pachyrhizi Syd fungus. It was important because the disease was contagious and there is always an attack in soybean farming, resulting in yield loss varied from 10-70 percent, but most farmers did not conduct controlling due to the expensive price of synthetic fungicides. In nature there are many mineral materials and plants that are toxic to microorganisms, further research in order to know the type of natural ingredients and effective doses in controlling rust diseases on soybean was carried out in the Banguntapan village, Banguntapan district, Bantul regency, from March to October 2015. Research was performed using randomized complete block design comprises 5 treatments use natural ingredients for controlling rust disease of soybean were clove oil (3 cc / l of water), prusi (CuSO4) and lime [Ca (OH)2] solution mixture, sulphur (S) with lime, salt (NaCl) solution with a concentration of 3 grams / l of water and water as a control, with replication as many as 4 times each treatment. Application is done by spraying the leaves beginning the age of 14 days after planting to 70 days with an interval of 7 days. The results showed that treatment with a mixed solution of prusi control with lime concentration of 3 grams in 1 litre of water showed effective results based on the analysis of the incubation period and percentage of diseased leaf and can reduce the intensity of rust disease by 26.84 percent.
Keywords: soybean rust disease, prusi, the intensity of attack
Full Text:
PDFReferences
Achmadi, S. 1987.Kimia dasar prinsip dan terapan modern(terjemahan) Penerbit Erlangga Jakarta , hal. 96-144.
Adisarwanto. 2009.Kedelai Penerbit Penebar Swadaya Jakarta, 107 hal.
Badan Penelitian dan PengembanganTanaman Pangan. 1990.Petunjuk bergambar untuk identifikasi hama dan penyakit kedelai di Indonesia Bogor,115 hal.
Cooke,T.D., Persley and S. House. 2010.Diseases of fruit crops in Australia,CSIRO Publishing ,Oxford street,Colling wood VIC, Australia, 276 page
Darsam, L; Susanto ; Pujiastuti, C. 1994.Kajian Pendahuluan cairan Perasan Daun Sirih, Lada dan Cabai JawaTerhadap Pertumbuhan Jamur Phytopthora palmivora Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dalam Rangka Pemanfaatan Pestisida Nabati Balittro Bogor, hal 65-69.
Ditjend Tanaman Pangan. 2012.Kebijakandan program pengembangan tanaman kedelai mendukung swasembada kedelai tahun 2014Jakarta, 10 hal.
Didik, H. dan A. Wijanarko. 2015.Teknologi produksi kedelai di beberapa agroekosistem,seminar nasional agribisnis kedelai Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta, 20 hal.
Gomez, K. A. and A. A. Gomez. 1976.Statistical procedures for agricultural research with emphasis on rice IRRI Los Banos Philipines, 294 page
Gunawan, O. S. 2006.Mikroba antagonis untuk pengendalian penyakit antraknose pada cabai merah.jurnal Hortikultura .6 (2) :151-155 Balitbangtan Jakarta.
Hanudin ; Nawangsih,A. A; Marwoto,B. dan Tjahjono, B. 2013.Komposisi formula biobakterisida berbahan aktif Rhizobacteri untuk pengendalian penyakit busuk lunak pada anggrek Phalaenopsis. Jurnal Hortikultura.23(3) : 244- 254.Balitbangtan Jakarta.
Kusbini, B. A. 2011.Permasalahan tantangan dan peluang swasembada kedelai,Prosiding seminar hasil penelitian tanaman aneka kacang kacangan dan umbi umbian Balitbangtan Jakarta, hal.11-15.
Manohara, D. D; Wahyuno dan Sukamto.1994.Pengaruh tepung dan minyak cengkeh terhadap Phytopthora, Rigidoporus dan Sclerotium. Prosidingseminar hasil penelitian dalam rangka pemanfaatan pestisida nabati Balittro Bogor, hal 19-27.
Masyhuri. 2015. Kebijakan Agribisnis Kedelai Yang Mensejahterakan Petani Seminar Nasional Agribisnis Kedelai Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta ,13 hal
Natawigena, H. 1989.Pestisida dan kegunaanny Penerbit Cv. Amico Bandung , 77 hal.
Plank, J. E. 1975.Principles of Plant Infection Academik Press New York London San fransicco, 215 page
Riyadhi, A. 2011.Identifikasi senyawa aktif minyak jarak pagar Japotra curcas sebagai larvasida nabati vector demam berdarah dengue Laporan penelitian Fakultas matematika dan ilmu pengetahuann alam Universitas Airlangga Surabaya, hal 71-82.
Semangun, H. 1990.Penyakit penyakit tanaman pangan di Indonesia Gadjah Mada University Press Yogyakarta, hal168-217
Setyono, B. 2011.Peluang pengembangan kedelai di Yogyakarta Inovasi teknologi untuk pengembangan kedelai menuju swasembada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor, hal328-333.
Sugiyarto, K. H. 2012. Dasar dasar kimia anorganik Penerbit Graha IlmuYogyakarta. 280 hal.
Sumarno dan M. Adie. 2011.Strategi pengembangan produksi menuju swasembada kedelai berkelanjutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor. 11hal.
Sumartini dan Yusman, P. 2002.Efektivitas bahan nabati dalam mengendalikan penyakit karat daun pada kedelai. Teknologi Inovatif tanaman kacang kacangan dan umbi umbian Puslit Pengembangan tanaman pangan Bogor, hal 125-131.
Sumartini. 2011.Pengendalian penyakit karat pada kedelai dengan minyak cengkeh. Prosiding seminar hasil penelitian tanaman aneka kacang kacangan dan umbi umbian Balitbangtan Jakarta, hal288-294.
Wiratno. 2011. Effektifitas pestisida nabati berbasis minyak jarak pagar,cengkeh dan serai wangi terhadap mortalitas Nillaparvata lugens Stahl, seminar nasional Pusat penelitian dan pengembangan perkebunan, Bogor, hal19-28.
Yulianty; Enarwati, E. dan Tunjung, T.2012.Efek biofungisida ektrak batang kembang sungsang (Gloriosa superba)terhadap terhadap perkembangan jamur Colletotrichum capsici pada buah cabai (Capsicum annum.L. )Prosiding seminar Nasional Mikologi dan Pembentukan Perhimpunan Mikologi Indonesia Fakultas Biologi UNSOED Purwokerto,hal 593-600.
Php?Article=308408&Val=7323&Title=Analisis%20Keefisienan%20Usahatani%20Jahe%20. Diakses Pada Tanggal 26 Juli 2015.
Warintek. 2010. Budidaya Tanaman Jahehttp://www.ristek.go.id. Diakses tanggal 20 April 2015
DOI: https://doi.org/10.55259/jiip.v23i1.245
View My Stats