Peran Kelompok Tani dalam Peningkatan Status Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah (Oryza sativa L) (Study Kasus di Desa Sari Nadi Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara)

Syarifah Maryam, Syarifah Aida, Rifki Arbian Hidayat

Abstract


Tanaman padi merupakan tanaman pangan yang paling populer di Desa Sari Nadi yang mayoritas penduduknya sebagai petani padi sawah. Tingkat produksi dan produktivitas padi sawah di daerah ini cukup tinggi, hal tersebut tidak terlepas dari peranan kelompok tani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran kelompok tani dalam meningkatkan status sosial ekonomi petani padi sawah di Desa Sari Nadi Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini dilakukan bulan Maret sampai Agustus 2020 dengan lokasi di Desa Sari Nadi Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. Pengambilan sampel menggunakan metode proportionale stratified random sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert yang dijabarkan dalam 3 indikator peran kelompok tani terhadap 5 indikator status sosial ekonomi sebelum dan setelah menjadi anggota kelompok tani. Ada 35 pertanyaan yang disusun dalam kuesioner dan setiap item diberi skor sesuai dengan pilihan responden. Hasil penelitian menunjukkan Peran kelompok tani dalam kategori “Berperan” memiliki skor 1283 dengan rata-rata 33,76. Sedang status sosial ekonomi sebelum mejadi anggota kelompok tani dalam kategori “Kurang Meningkat” memiliki skor 816 dengan rata-rata 21,47 dan setelah mejadi anggota kelompok tani status sosial ekonomi dalam kategori “Meningkat” memiliki skor 1055 dengan rata-rata 27.76

Kata kunci: Peran, Kelompok Tani, Petani Padi Sawah


Full Text:

PDF

References


Abdulsyani. (2007). Sosial, Skematika, dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Karatanegara. 2018. Kota Bangun dalam angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Karatanegara.

Katrasaputra. 2005. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bina Aksara: Jakarta.

Mardiaknto, T. 2009 Sistem Penyuluhan Pertanian. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Silahi, U. 2015. Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Refika Aditama. Bandung.

Slamet, M. 2002. Beberapa Catatan tentang Pengembangan Organisasi Kumpulan Bahan Bacaan Penyuluh Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Suparman, I. A. 1990. Statistik Sosial. Rajawali Press, Jakarta.

Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani Sebagai Kelembagaan ekonomi di Pedesaan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian.

Wan Usman. 2002. Pola Pengembangan Penyuluhan Pertanian Berorientasi Agribisnis Pada Era Otonomi Daerah.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.