Pengaturan Jeda Waktu Tanam untuk Meningkatkan Produksi Bawang Merah (Studi Kasus di Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes)

S Werni Suci, Rajiman Rajiman, Haris Tri Wibowo

Abstract


Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh jeda waktu terhadap peningkatan produksi bawang merah. Lokasi penelitian ini adalah Desa Terlaya Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling, dengan sampel sebanyak 30 responden menggunakan metode proporsional random sampling. Metode penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan survey dan wawancara dengan kuesioner terbuka, yang digunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa budidaya bawang merah dengan pola pengaturan jeda waktu tanam dapat meningkatkan hasil produksi, menjaga ketersediaan bawang merah secara berkelanjutan.

 

Kata kunci : Bawang merah, Jeda waktu, Produksi tinggi


Full Text:

PDF

References


Aldila, H. F., Fariyanti, A., & Tinaprilla, N. (2017). Daya Saing Bawang Merah Di Wilayah Sentra Produksi Di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 14(1), 43–53.

Aryanta, R.W.I., (2019), Bawang Merah dan Manfaatnya Bagi Kesehatan, E-Jurnal Widya Kesehatan, 1:1, hlm. 2.

Annisava, A. R. dan Solfan B. 2014. Agronomi Tanaman Hortikultura. Aswaja Pressindo. YogyakartaBasuki, (2014)

Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Basuki, RS, Khaririyatun, N, dan Luthfy. 2014. Evaluasi dan Preferensi Petani Brebes Terhadap Atribut Kualitas Varietas Unggul Bawang Merah Hasil Penelitian Balitsa. Jurnal Hortikultura. 24(3): 276-282.

Basundari, F. R. A. (2017). Teknologi Adaptasi Bawang Merah Di Luar Musim. 3(1), 28–34. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11288

Baswarsiati dan S. Nurbanah. 1997. Teknik budidaya bawang merah di luar musim. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karangploso. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Wonocolo.pp.12.

Darmawan, D. (2019). Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Merah Di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Agrimas, 2(10), 13–22.

Direktorat Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian, 2018. Kelembagaan Benih Bermutu Bawang Merah. Direktorat Perbenihan Hortikultura- Direktorat Jenderal Hortikultura. E-book. [November 22, 2018].

Doorenbos. J and A. H. Kassam. 1979. Yield Response to Water. FAO Irrigation and Drainage paper 33. FAO, Rome.

Fariyanti A, Wibowo, R.A., (2016), Pembandingan Efisiensi Pe,asaran Bawang Merah Konsumsi Dan Benih Di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Jurnal Agro Ekonomi, 34:2. hlm. 149.

Hakiki, A.N. 2015. Kajian Aplikasi Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Komposisi Media Tanam Berbahan Organik. [Skripsi]. Universitas Jember. Jember

Kustiari, R. (2017). Perlakuan Harga dan Integrasi Pasar Bawang Merah di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 35(2), 77–87.

Mayrowani , H. , & Da r wi s , V. ( 2 0 0 7 ). Perspektif Pemasaran Bawang Merah di kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Mehran, Kesumawati, E., & Sufardi. (2013). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas

Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Pada Tanah Aluvial Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk NPK. J Floratek, 11(2), 117–133.

Permana, W. (2021). Budidaya Bawang Merah di Kabupaten Brebes. Jurnal Bina Desa, 3(2), 125–132.Swadaya. Bandung.

Rosliani,R., Suwandi, dan N. Sumarni. 2005. Pengaruh waktu tanam dan zat pengatur tumbuh Mepiquat klorida terhadap pembungaan dan pembijian bawang merah (TSS).J.Hort.15(3):192-198.

Rukmana Rahmat dan Yudirachman Herdi, 2017. “Sukses Budi Daya Bawang Merah di Pekarangan dan Perkebunan”. Lily Publisher. Yogyakarta

Setiani, R._. (2019). Strategi Pengembangan Bawang Merah Di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 26(2), 143152.

Simatupang, S. (2017). Kajian usaha tani bawang merah dengan paket teknologi good agriculture practices . Jurnal Pengkajian dan Pengembang Teknologi Pertanian, Vol 20(1), 13–24.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Wibowo, (2008), Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah dan Bawang Bombay. Penebar


Refbacks

  • There are currently no refbacks.