Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Strong Coffe di Surakarta (Studi Deskriptif Kualitatif Akivitas Promosi Strong Cofe menghadapi Covid-19 melalui Media Komunikasi)

Rosa Zulfikhar, Muzizat Akbarrizki

Abstract


ABSTRAK


Persaingan dagang yang lebih serius di bidang produk kopi juga memicu kelompok tani kopi dalam menawarkan produknya lebih gencar untuk memperluas kerjasama, apalagi di saat pandemic covid-19 banyak usaha penjualan kopi seduh tutup usaha karena sepinya pengunjung dan berdampak pada pendapatan usaha yang terus menurun. Melalui media berbasis web khususnya Media sosial Facebook dan Media sosial Instagram dan media sosial Facebook, promosi terus dilakukan untuk terus meningkatkan penjualan produk pertanian, khususnya produk kopi. Strong Coffee adalah sebuah Kerjasama produk pertanian antara kelompok tani dan pengusaha yang memanfaatkan Teknik penjualan kopi seduh yang disajikan di pinggir jalan antar provinsi. Strong Coffee melakukan berbagai macam cara promosi penjualan produk kopi, dimulai dari pergerakan promosi berbayar hingga promosi gratis di akun media sosial di Media sosial Facebook dan Media sosial Instagram dan Media sosial Facebook. Penjualan ini menggunakan strategi subjektif dari pemilik Usaha kopi yang bekerjasama dengan beberapa kelompok tani yang ada di Magelang dan Temanggung. Motivasi di balik penelitian ini untuk menemukan cara mempromosikan produk pertanian yang baik dengan memperhatikan kualitas proses pengelolaan kopi yang bermula dari Hulu pertanian hingga Hilir pengelolaan menjadi minuman kopi yang berkualitas. Kegiatan promosi yang dilakukan pemilik Strong Coffee mengarah kepada anak muda yang suka nongkrong, dan menjadikan tempat berjualan menjadi tempat yang asik untuk bersantai. Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dapat menentukan kesuksesan Strong Coffee dalam mengejar profit atau keuntungan maksimal. Strategi ini menggunakan perangkat pemasaran dalam Strong Coffee yang dikenal dengan konsep 7P, yaitu products, price, promotions, place, people, process, dan physical evidence. Strong Coffee memperluas penawaran promosi melalui media sosial di Media sosial Facebook dan Media sosial Instagram dan media sosial Facebook untuk meningkatkan pengunjung yang datang. Pengunjung dapat memesan melalui aplikasi online atau diminum di tempat, oleh karena itu suasanapun harus dibuat nyaman dan menyenangkan agar pengunjung bisa berlama lama dalam menikmati secangkir kopi yang berkualitas.

Kata kunci : Strategi Marketing Komunikasi, Kegiatan promosi, Strategi Komunikasi,
Strong Coffee.


ABSTRACT


More serious trade competition in the field of coffee products has also triggered coffee farmer groups to offer their products more aggressively to expand cooperation, especially during the Covid-19 pandemic, many businesses selling brewed coffee closed due to lack of visitors and had an impact on declining business income. Through web-based media, especially Media sosial Facebook dan Media sosial Instagram and Media sosial Facebook, promotions are continuously carried out to increase sales of agricultural products, especially coffee products. Strong Coffee is an agricultural product collaboration between farmer groups and entrepreneurs using the technique of selling brewed coffee served on the roadside between provinces. Strong Coffee carries out various ways of promoting the sale of coffee products, starting from paid promotional movements to free promotions on social media accounts on Media sosial Facebook dan Media sosial Instagram and Media sosial Facebook. This sale uses a subjective strategy from the coffee business owner in collaboration with several farmer groups in Magelang and Temanggung. The motivation behind this research is to find a way to promote good agricultural products by paying attention to the quality of the coffee management process, starting from upstream agriculture to downstream processing into quality coffee drinks. Promotional activities carried out by the owners of Strong Coffee are aimed at young people who like to hang out, and have made selling places a cool place to relax. Marketing Mix is a marketing strategy that can determine Strong Coffee's success in pursuing maximum profit. This strategy uses a marketing tool within the company known as the 7P concept, namely products, price, promotions, place, people, process, and physical evidence. Strong Coffee expands promotional offers through social media on Media sosial Facebook dan Media sosial Instagram and Media sosial Facebook to increase incoming visitors. Visitors can order through an online application or drink it on the spot, therefore the atmosphere must be made comfortable and pleasant so that visitors can linger enjoying a cup of quality coffee.
Keyword : Strategy Of Marketing Communication, Promotion Activity, Strategy
Communication, Strong Coffee.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Brannan. (2004). Integrated Marketing Communication, Memadukan Upaya Public Relation, Iklan dan Promosi Untuk Membangun Identitas Merk. Jakarta: PPM Jakarta. (2011).

Cresswell, John W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. Thousand Oaks: Sage.

David, Fred R. (2006). Strategic Management Concept, Edisi Indonesia, Edisi 12. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Fill. C. (1999). Marketing Communications: Contexts, Contents, and Strategies. Herthfordshire: Prentice Halls.

Kotler, Philip., & Kevin Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Kriyantoro, Rahmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group.

Kennedy, John E., & R. Dermawan Soemanagara. (2009). Marketing Communication, Taktik & Strategy. Jakarta : PT Buana Ilmu Populer, Kelompok Gramedia.

Machfoeds, Mahmud. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Penerbit Cakra Ilmu.

Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy., & Solatun. (2007). Metode Penelitian Komunikasi, Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif dengan pendekatan praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Morissan. (2010). Periklanan, Komunikasi Pemasaran Terpadu. Bandung: Prenada Media Group.

Neuman, W. Lawrence. (1997). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach. Boston: Alyn and Bacon.

Ouwersloot, Hans., & Duncan, Tom. (2008). Integrated Marketing Communication. USA: Mc Graw Hill, Education.

Pudjiastuti, Wahyuni. (2010). Special Event, Alternatif Jitu Membidik Pasar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia.

Raco, J R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Jenis, Karakteristiknya dan Keunggulannya. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rossiter, J.R. & Percy, L. (1998). Advertising Communications & Promotion Management, 5 th edition. New York: Mc Graw — Hill, Inc.

Shimp, Terence A. (2000). Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid 1 & 2. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Smith, PR., Chris Berry., & Alan Pulford. (1993). Strategic Marketing Communication. UK: Kogan Page.

Soemanagara, Rd. (2006). Strategic Marketing Communication, Konsep Strategis Dan Terapan. Bandung: Alfabeta.

Soeyanto, M. (2007). Strategic Management. Jakarta: Andi. Yin, Robert K. (2011). Studi Kasus, Desain & Metode. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Bambang Joko Priyono. (2012). Tesis, Strategi Komunikasi Pemasaran LBPP LIA Mercu Buana.

Iis Saidah. (2011). Tesis, Komunikasi Pemasaran CV Laktatridia Dalam Memasarkan Susu Kambing (Studi Kasus Komunikasi Pemasaran Dalam Mengenalkan dan Meningkatkan Penjualan Susu Kambing di CV Laktatridia Ciwidey , Bandung).

Nunuk Prihatiningsih. (2001). Efektivitas Strategi Komunikasi Pemasaran indosat SLI 001. Fisip UI.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.