Proses Pengambilan Keputusan Adopsi Inovasi Teknologi Irigasi Tetes dalam Budidaya Tanaman Sayuran Model Vertikultur di Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta

Restu Nurul Hidayah, Siti Astuti, Sukadi Sukadi

Abstract


ABSTRAK


Tugas Akhir (TA) ini bertujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan adopsi inovasi teknologi irigasi tetes dalam budidaya tanaman sayuran model vertikultur di Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta yang meliputi tahap pengenalan, persuasi dan keputusan. Kajian ini menggunakan metode deskriptif statistik yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2020. Pemilihan kecamatan dan kelompok tani dilakukan secara proposive, sedangkan pengambilan sampel petani responden mengunakan proposional random sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder sebagai data pendukung. Data yang terkumpul melalui observasi, wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif statistik. Hasil analisis data menunjukan bahwa proses pengambilan keputusan adopsi inovasi teknologi irigasi tetes model vertikultur pada tahap pengenalan termasuk dalam kategori sedang dengan rata-rata capaian skor 63,58%, tahap persuasi termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata capaian skor 80,69% dan tahap keputusan termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata capaian skor 77,78%, artinya bahwa petani di Kecamatan Kraton mempunyai pengetahuan yang cukup baik, mempunyai motivasi/dorongan yang sangat baik untuk menentukan sikap suka terhadap teknologi irigasi tetes model vertikultur dikarenakan karakteristik dari teknologi yang sederhana dan sesuai dengan kebutuhan petani, sehingga petani calon adopter mengambil keputusan untuk mau mencoba mengimplementasikan, bahkan mau menggunakan inovasi teknologi tersebut dalam usahataninya.

Kata Kunci : Model Vertikultur, Proses Adopsi Inovasi, Teknologi Irigasi Tetes

ABSTRACT


This Final Project (TA) aims to analyze the decision making process for adopting drip irrigation technology innovation in the cultivation of verticultural vegetable crops in Kraton District, Yogyakarta City which included the stages of introduction, persuasion and decision. This study used a descriptive statistical method which was carried out from February to July 2020. The selection of sub-districts and farmer groups was carried out purposively while the sampling of farmers was carried out using proportional random sampling, the type of data used was primary data and secondary data as supporting data. Data collected through direct interviews with respondents using a questionnaire and then being analyzed using statistical descriptive methods. The results of the data analysis showed that the decision making process of adopting the innovation of the drip irrigation technology in the introduction stage was included in the medium category with an average score of 63.58%, the stage of persuasion was included in the high category with an average achievement score of 80.69% and the decision stage was included in the high category with an average achievement score of 77.78%, it showed that the farmers in Kraton Subdistrict had a quite good knowledge, very good motivation / encouragement to determine the attitude toward the technology of verticulture drip irrigation technology due to the characteristics of the simple technology and in accordance with the needs of farmers, so the prospective adopter farmers took the decision to try implementing it, even wanted to use these technological innovations in their farming.


Keywords: Drip Irrigation Technology, The process for innovation adoption,
Verticulture model


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Aditya. 2019. Yogyakarta Gencarkan Kondep Pertanian Perkotaan. https: //jogja.antaranews.com/berita/361766/yogyakarta -gencarkan penerapan-konsep- pertanian-perkotaan.Diakses 25 Oktober 2019.

Asnamawati, Lina. 2017. Strategi Percepatan Adopsi Dan Difusi Inovasi Dalam Pemanfaatan Mesin Tanam Padi Indojarwo Transplanter Di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Universitas Terbuka-UPBJJ. Bengkulu

Badan Pusat Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta. 2019. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta (Jiwa) tahun 2010-2019. https://yogyakarta.bps.go.id/dynamictable/2017/08/02/32/jumlah-penduduk-menurut- kabupaten-kota-di-d-i-yogyakarta-jiwa-.html diakses pada 5 November 2019

Dinas Pertanian Kota Yogyakarta. 2018. Programa Penyuluhan Pertanian Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta

Faizaty, Nur Elisa. 2016. Proses Pengambilan Keputusan Adopsi Inovasi Budidaya Kedelai Jenuh Air Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani. Thesis. Institut Pertanian Bogor

Ferry. 2019.Mencipatakan Ketahanan Pangan dengan Urbanfarming. https://www.kompasiana.com/kangferry/5d7a0bdc097f364c0a6bb2f2/menciptakan-ketahanan-pangan-dengan-urban farming?page=all.Diakses pada 5 November 2019

Halim, Rasnah Binti. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Biogas Pada Peternak Sapi Perah Di Desa Pinang Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar

Harinta, Yos Wahyu. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Adopsi Inovasi Pertanian Di Kalangan Petani Di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Thesis. Program Pasca Sarjana, Program Studi Penyuluhan Pembangunan Minat Utama Manajemen Pengembangan Masyarakat Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Herman, M. Parulian Hutagaol , Surjono H. Sutjahjo, Aunu Rauf dan D. S. Priyarsono. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao : Studi Kasus di Sulawesi Barat. Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga. Bogor

Ibrahim, Jabal T., Armand Sudiyono, dan Harpowo. 2003. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. Banyumedia. Malang

Kementerian Pertanian. 2012. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan. Jakarta

Kementerian Pertanian. 2015. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 mengenai Ketahanan Pangan dan Gizi. Jakarta

Mulyadi, Basita Ginting S., Pang S. Asnagari, dan Djoko Susanto . 2007. Proses Adopsi Inovasi Pertanian Suku Pedalaman Arfak di Kabupaten Manokwari—Papua Barat. Intitut Pertanian Bogor. Bogor

Musyafak, Ahmad dan Tatang M. Ibrahim. 2005. Strategi Percepatan Adopsi Dan Difusi Inovasi Pertanian Mendukung Prima Tani. Pontianak : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat.

Nazir, Moh. 2017. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. Hal 273.

Nazution, Rozaini. 2003. Teknik Sampling. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Nurdin dan Zakaria F. 2011. Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Perkotaan melalui Penerapan Teknologi Irigasi Drip untuk mengairi Tanaman Hortikultura dalam pot pada Lahan Pekarangan Sempit di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo. Jurusan Agroteknologi : Universitas Gorontalo

Prabayanti, Herning. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Biopestisida Oleh Petani Di Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Rokhaniati, Fuji. 2018. Tingkat Adopsi Kelompok Wanita Tani (Kwt) Dalam Pengelolaan Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl) Dan Desain Pemberdayaan Di Desa Kaliagung Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan. Yogyakarta

Siregar, Syofian. 2016. Statistika Deskriptif untuk Penelitian dilengkapi perhitugan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Subinarto, Djoko. 2019, Membangun Pertanian Kota. https://news.detik.com/kolom/d- 4444353/membangun-pertanian-kota. Diakses pada 5 November 2019

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sutarminingsih, Lilies. 2003. Vertikultur Pola Bertanam Secara Vertikal. Kanisisus. Yogyakarta. Walikota Yogyakarta. 2018. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 23 Tahun 2018 tentangProgram Gandeng Gendong. Kota Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.