Akurasi Tingkat Keberhasilan Metode Deteksi Kebuntingan Punyakoti pada Ternak Sapi
Abstract
ABSTRAK
Sebagai salah satu metode deteksi kebuntingan yang belum dikenal oleh peternak, penggunaan metode deteksi kebuntingan punyakoti ini diharapkan mampu untuk dapat digunakan oleh peternak sebagai alternatif alat deteksi kebuntingan. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan deteksi kebuntingan ternak sapi menggunakan metode punyakoti. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 3 ulangan. Analisis statistik dengan ANOVA One Way yang dilanjutkan dengan Uji Dunchan. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode deteksi kebuntingan punyakoti dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kebuntingan pada ternak sapi, persentase daya kecambah dan panjang kecambah biji kacang hijau berbeda signifikan (P<0,05) pada setiap perlakuan serta menunjukan hasil optimal ketika digunakan pada pengujian kebuntingan trisemester II dan trisemester III.
Kata Kunci: Deteksi Kebuntingan, Punyakoti, Sapi
ABSTRACT
As one of the methods of detection of farm that has not been known by farmers, the use of the method of pregnancy detection punyakoti is expected to be able to be used by farmers as an alternative tool for the detection of pregnancy. So in this study aims to find out the success rate of detection of cow farm using the method of punyakoti. The research design used is an experimental method with a Complete RandomIzed Design (RAL) model of 5 treatments and 3 replays. Statistical analysis with ANOVA One Way followed by Dunchan Test. The results showed that the method of pregnancy detection punyakoti can be used to detect the presence of farm in cow, the percentage of sprout power and length of green bean seed sprouts differ significantly (P<0.05) in each treatment and show optimal results when used in the testing of trisemester II and trisemester III.
Keywords: Pregnancy detection, Punyakoti, Cow
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Dilrukshi. 2009. Evaluation of An ancient techniqueto diagnose the pregnancy in cattle using urine. Wayamba Journal of Animal Science: PP:6-8.
Islam, M. M., M. B. Sarker, M. H. Alam, R. I. Khan and M. Moniruzzaman. 2014. Germination Test of Wheat for Pregnancy Diagnosis of Goats and Sheep. Proccidings of the Animal Science Congress Vol II. Gajah Mada University, Yogyakarta.
Karen, A., K. Szabadoz, J. Reiczigel, J.F. Beckers and O. Szenci. 2004. Accuracy of transrectal ultrasonography for determination of pregnancy in sheep : effect of fasting and handling of the animals. Theriogenology 61(7— 8). Jurnal National Library of Medicine. PP: 1291 — 1298.
Lestari, Tita D. dan Ismudiono. 2014. Ilmu Reproduksi Ternak. Airlangga University Press, Surabaya.
Prasetya, H. 2012. Prospek Cerah Beternak Sapi Perah Pembibitan, Pemeliharaan, Manajemen, Kesehatan, dan Pengolahan Susu. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.
Rahmayuni, Dewi., Suardi, dan Arnim. 2020. Uji kebuntingan Pada Sapi dengan Metode Punyakoti Menggunakan Gabah Padi. Balai Penelitian Ternak, Bogor. P: 407.
Samsudewa, Daud dan Akhmad Luqman. 2006. Penggunaan DEEA GESTDECT Sebagai Alternatif Deteksi Kebuntingan Ternak. Universitas Diponegoro, Semarang.
Sudarmono, A.S., dan Y. Bambang Sugeng. 2008. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Sutopo, Lita. 2004. Teknologi Benih. Cetakan ke-6. Raja Grafindo, Jakarta.
Syaiful, Ferry L. 2018. Optimalisasi Inseminasi Buatan Sapi Potong Melalui Akurasi Kebuntingan Dini Terhadap Uji Punyakoti Dan Palpasi Rektal. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.