slot gacor
Budidaya, Digital Marketing, dan Jejaring Peternak Millenial di Kabupaten Magelang | Kinayang | Prosiding Seminar Nasional Tahun 2021

Budidaya, Digital Marketing, dan Jejaring Peternak Millenial di Kabupaten Magelang

Paulina Gressya Kinayang, Lisa Ayu Setyarini, Prastyo Nugroho

Abstract


ABSTRAK

 

Generasi milenial menempati 22,2% dari total penduduk di Kabupaten Magelang (BPS Kabupaten Magelang, 2021) dan mulai mendominasi sektor pertanian. Istilah peternak milenial kini melekat bagi para peternak muda yang memanfaatkan teknologi dalam usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek budidaya, digital marketing, dan jejaring yang dimiliki oleh peternak milenial di Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Data didapatkan dari wawancara dengan responden. Responden dalam penelitian ini yakni 3 peternak milenial yang berdomisili di Kabupaten Magelang, berumur 25 sampai 40 tahun, memiliki pengalaman berternak selama minimal 2 tahun, serta masih menjalankan usahanya di masa new normal. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa peternak milenial memanfaatkan teknologi, seperti dalam pemeliharaan, pengolahan pakan, penggunaan media sosial dalam promosi dan pemasaran, serta menjalin komunitas dan kerja sama antar peternak. Berbagai kemudahaan ini sebaiknya menjadi dorongan dan motivasi, supaya semakin banyak peternak di Kabupaten Magelang memanfaatkan teknologi untuk mendukung usaha peternakan.

 

Kata kunci : Peternak milenial, digital marketing, usaha peternakan

 

ABSTRACT

 

The millennial generation occupies 22.2% of the total population in Magelang Regency (BPS Kabupaten Magelang, 2021) and is starting to dominate the agricultural sector. The term millennial farmer is now attached to young farmer who use technology in their business. This study aimed to determine the aspects of breeding, digital marketing, and networks owned by millennial farmers in Magelang Regency. The research method used was qualitative with descriptive analysis. Data obtained from interviews with respondents. Respondents in this study were 3 millennial farmers who were domiciled in Magelang Regency, aged 25 to 40 years, had at least 2 years of livestock rearing experience, and were still running their business in the new normal period. Based on the study results, it was known that millennial farmers use technology, such as in breeding, feeding, the use of social media in promotion and marketing, as well as establishing community and cooperation between breeders. These various convenience should be an encouragement and motivation, so that more and more farmers in Magelang Regency use technology to support livestock business.

 

Keywords : Millenial farmer, digital marketing, livestock business


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Indonesia Tahun 2020. Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Magelang dalam angka 2021. Magelang: Badan Pusat Statistik.

Lancaster, L. C. and Stillman, D. 2002. When Generations Collide. Who They Are. Why They Clash. How to Solve the Generational Puzzle at Work. New York: Collins Business.

Permani R, Sahara, Suprehatin. 2020. Agrifood e-commerce profiles in Indonesia. Policy Brief. Jakarta (ID): Australia Indonesia Institute.

Soedjana, T. D. 2005. Prevalensi usaha ternak tradisional dalam perspektif peningkatan produksi ternak nasional. Jurnal Litbang Pertanian. 24(1).

Suryana. 2009. Pengembangan usaha ternak sapi potong berorientasi agribisnis dengan pola kemitraan. Jurnal Litbang Pertanian. 28(1):29-37.

Whelan B, Taylor J. 2013. Precision agriculture for grain production systems. Collingwood (AU): CSIRO Publishing.

Yofa, R. D., Syahyuti, dan C. R. Adawiyah. 2020. Peran Kaum Milenial di Sektor Pertanian pada Era Covid-19. Dampak Pandemi Covid-19: Perspektif Adaptasi dan Resiliensi Sosial Ekonomi Pertanian.

Yunandar, D. T., S. S. Hariadi, dan A. B. Raya. 2020. Sikap dan pengalaman petani milenial dalam memanfaatkan media sosial untuk mendukung keberhasilan berwirausaha pertanian. Prosiding Seminar Nasional. Polbangtan Yogyakarta Magelang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.