Analisis Usaha Tani Sagu Baruk (Arenga Microcarpha Becc.) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
Abstract
ABSTRAK
Sagu merupakan pangan pokok lokal yang sudah dikenal lama, merupakan satu komoditas non beras yang berpotensi sebagai sumber karbohidrat. Tanaman sagu yang dikenal masyarakat pada umumnya adalah sagu Metroxylon, namun pada beberapa daerah terdapat tanaman lain yang dapat diolah sebagai bahan pangan pokok yang kualitasnya hampir sama dengan sagu Metroxylon yaitu sagu baruk (Arenga microcarpha Becc.). Sama halnya dengan tepung sagu yang dihasilkan dari sagu biasa (Metroxylon Sp.), tepung sagu yang berasal dari sagu baruk ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan seperti popeda, bagea dan kueh kering lainnya. Tanaman ini banyak dijumpai di Kepulauan Sagihe dan Talaud Provinsi Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pendapatan petani sagu baruk di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebesar Rp. 209.524,-/bulan atau Rp. 2.514.287/tahun. Perhitungan R/C ratio petani sagu baruk di Kepulauan Sagihe yaitu sebesar 4,22, dengan ketentuan jika nilai R/C Ratio > 1 maka usaha yang dilakukan dapat menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Kata kunci : sagu baruk, bahan pangan lokal, sumber karbohidrat
ABSTRACT
Sago is a local main food that has been known for along time, is a non rice commodity wihich has the potential as a source of carbohydrates. Sago plants known to the public in general are sago Metroxylon,but in some areas there are other plants that can be processed as basic foods the quality is almost the same as sago Metroxylon that is sago baruk (Arenga microcarpha Becc.). As well as sago flour produced from ordinary sago Metroxylon, sago flour that comes from sago baruk can be used as a food making material like popeda, bagea and other dry cookie. These plants are often found in the Sagihe Island and Talaud of North Sulawesi Province. The results showed that. sago baruk farmers in Sagihe Island District monthly income of Rp. 209.524,- and Rp. 2.514.287,- per year. Calculation Analysis of R / C Ratio of sago baruk farmers in Nort Luwu is 4,22, under the condition if the value of R / C Ratio> 1 then the work done can be profitable and worth trying.
Keyword : sago baruk, local food, source of carbohydrate
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Ruhukail, N. L. 2012. Karakteristik Petani Sagu dan Keragaman Serta Manfaat Ekonomi Sagu Bagi Masyarakat Dusun Wipaliti Desa Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Agroforestri. Vol. VII (1) : 65 — 72.
Fatah, A., Rahmi, A., Biantary, M. P. 2015. Tinjauan Potensi Tanaman Sagu (Metroxylon sagu Rottb) Sebagai Komoditas Unggulan di Kabupaten Paser. Media Sains. Vol 8 (2) : 158 — 167
Timisela, N. R. 2006. Analisa Usaha Sagu Rumahtangga dan Pemasarannya. Jur167nal Agroforestri. Vol 1 (3) : 57 — 64.
Miftahorrachman. 2005. Sagu Baruk (Arenga Macrocarpha Becc.), Sebagai Sumber Karbohidrat dan Tanaman Reboisasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Buletin Palma. No. 29 : 64 — 72.
Bernhard, M. R. 2010. Pengaruh Asal Anakan Terhadap Pertumbuhan Bibit Sagu Baruk. Buletin Palma. No. 38 : 95 — 99.
Shinta, Agustina. 2011. Ilmu Usahatani Universitas Brawijaya Press (UB Press).
BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Kepulauan Sangihe. 2021. Diakses 16 Juni 2021.
Mardani., Nur, T. M., Satriawan, Halus. 2017. Analisis Usaha Tani Tanaman Pangan Jagung di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Jurnal S. Pertanian. Vol 1 (3) : 203-212.
Ruauw, Eyverson., Jenny Baroleh. Devison Powa. 2011. Kajian Pengelolaan Usaha Tani Kelapa di Desa Tolombukan Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara. ASE-Volume 7 Nomor 2 : 39 — 50.
Wijayanti, Tetty. 2012. Analisis Pendapatan Usaha tani Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jacq.) di Desa Makmur Jaya Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur. 2012. Media SainS. 4 (2) : 128 — 137.
Sundari, Mei Tri. 2011. Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Tani Wortel Di Kabupaten Karanganyar. Sepa. 7(2).
Boediono. 2002. Pengantar Ekonomi Mikro. BPFE .Yogyakarta.
Akram. 2017. Analisis Tingkat Pendapatan Petani Sagu di Kabupaten Luwu. 2017. [Skripsi]. Departemen Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Hasanuddin. Makasar.
Soekartawi. 2006. Analisis Usaha Tani. UI-Press. Jakarta : 110 hal.
Refbacks
- There are currently no refbacks.