Tingkat Produktivitas Dan Fertilitas Telur Dari Induk Itik Pembibit Menjelang Masa Bertelur Dengan Pemberian Hijauan Dan Multivitamin Herbal
Abstract
Tingkat produktivitas itik mulai produksi yaitu umur 5,5 bulan ke 6 bulan dengan pemberian hijauan 4% dan multivitamin herbal yang diberikan setiap 5 hari sekali ternyata sangat positif dapat merangsang dan menyerempakkan produksi telur dari induk yang baru mulai berproduksi,menunjukkan produksi 70% .Multivitamin herbal yang dimaksud adalah untuk menjaga dan meningkatkan nafsu makan serta meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh ternak itik sehingga produksi telur dapat optimal,yang terdiri dari 5 gram kencur, 5 gram daun pepaya, 5 gram asam hitam dan 5 gram tetes tebu yang dihaluskan dan dicampurkan dengan air minum, untuk 100 ekor itik diberikan seminggu sekali. Sedangkan hijaun yang ditambahkan adalah hijauan kecambah kacang hijau untuk meningkatkan fertilitas telur itik karena kecambah kacang hijau merupakan sumber vitamin E yang tinggi, sehingga dapat menambah stamina blastoderm atau calon embrio.
Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat produktifitas dan fertilitas telur dari induk itik pembibit menjelang masa bertelur dengan pemberian hijauan dan multivitamin herbal. Menggunakan ternak induk itik betina umur 5 bulan, ditempatkan dalam 9 unit petak percobaan. Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data diolah dengan analisis keragaman (Steel and Torrie 1991), jika hasil signifikan dilakukan uji lanjut kontras ortogonal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian hijauan 4 % dan multivitamin herbal (40 cc/liter air minum setiap 5 hari sekali) mempunyai pengaruh yang berbeda nyata terhadap perlakuan. Pemberian hijauan berupa kecambah kacang hijau 4 % diberikan 2 kali setiap minggu dan multivitamin herbal diberikan setiap 5 hari sekali dapat berpengaruh pada tubuh ternak itik menjadi lebih sehat dan stamina lebih bagus, sehingga menhasilkan sel telur maupun sel jantan yang motil yang selanjutnya menghasilkan fertilitas telur yang tinggi. Pengaruh vitamin E alami dari kecambah kacang hijau dan multivitamin herbal dapat menyerempakan produksi telur sebesar 75 % dicapai pada umur 7 bulan yang biasanya terjadi pada umur 7,5 bulan s/d 8 bulan, meningkatkan fertilitas telur dari 85 % menjadi 90,67 %.
Full Text:
PDFReferences
BPTPB, 1997.Ternak Itik.Departemen Pertanian Sulawesi Utara.
Cahyono, 2011.Sex Ratio Induk Pembibit Itik.Diakses tanggal 10 Februari 2015. Search.ask.com/search/66main.jhtml searchfor=sex+ratio+pembibit+itik+menurut+Cahyono+2011&P2.
Hartono T. dan Isman, 2010. Kiat Sukses Menetaskan Telur Ayam , Cetakan 1, Agro Media Pustaka, Jakarta.
Muktiani, 2011. Mendulang Rupiah dengan Budidaya Itik Pedaging, Penerbit Pustaka Baru Press.
Rahmadianti, 2013.Warna Kuning Telur.Diakses tanggal 8 Februari 2015. http://m.detik.com/food/read/2013.
Rasyaf, 1992.Penetasan.Diakses tanggal 8 Februari 2015. http://Wiki4sared.blogspot.com/penetasan-telur.
Sidadolog, J.H.P.2001. Manajemen Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Steel,R.G. and J.H. Torrie, 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Suharno dkk, 2003.Beternak Itik Secara Intensif. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suharno,B. dan Setiawan, T.2012. Beternak Itik di Kandang Baterai, Cetakan Pertama, Penebar Swadaya, Jakarta.
Supriyadi, 2011. Beternak Itik Hibrida Unggul, Cetakan ke 2, Penebar Swadaya, Jakarta.
Supriyadi, 2010.Panduan Lengkap Itik. Penebar Swadaya. Depok.
Wakhid A, 2013. Beternak Itik, Cetakan Pertama, Agromedia. Jakarta.
Widodo,W.2004. Bahan Pakan Unggas Konvensional Http// www. Pakan Unggas/2013/02/ diakses tgl 15 Februari 2013.
Windhyarti, S.S. 2009, Beternak Itik tanpa Air, Cetakan XXXI, Penebar Swadaya, Jakarta.
Yuwanta.T, 1983.Seleksi telur. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada.Jogjakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.