Efek Fermentasi Trichoderma Sp. Terhadap Kadar Selulosa, Protein Dan Tanin Pada Pakan Hijauan Potensi Antelmintik
Abstract
Jenis tanaman yang memiliki unsur tanin telah dilaporkan mampu mengurangi kejadian infestasi cacing (Akkari et al., 2008). Penelitian mengenai fermentasi pakan menggunakan mikroorganisme pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan nilai nutrisi, memanfaatkan melimpahnya limbah pertanian dan untuk menanggulangi keterbatasan pakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek dari fermentasi fungi nematofagus Trichoderma sp. terhadap kadar tanin, selulosa dan protein daun hijauan pakan ternak potensi antelmintik.
Daun pakan ternak yang berpotensi sebagai antelmintik; daun ketela (Manihot esculenta Crantz), daun mahoni (Swietania mahagony), daun turi (Sesbania grandoflora), dan daun nangka (Artocarpus heterophyllus) difermentasi menggunkan Trichoderma sp. yang diisolasi, diidentifikasi, dan diperbanyak guna mendapatkan starter bahan fermentasi. Pengamatan dilakukan untuk mengukur kadar protein, tanin, dan selulosa.
Fermentasi Trichoderma sp pada daun potensi anthelmintik dapat mempengaruhi kadar selulosa, protein, dan tanin. Pengaruh fermentasi Trichoderma sp tersebut menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0.05) sebelum dengan sesudah perlakuan. Fermentasi fungi nematofagus Trichoderma sp. meningkatkan secara signifikan kadar protein namun menurunkan kadar tanin dan selulosa hijauan daun potensi antelmintik. Upaya peningkatan potensi antelmintik menggunakan fermentasi fungi nematofagus Trichoderma sp. pada daun potensi antelmintik tidak dianjurkan.
Full Text:
PDFReferences
Akkari, H., M.A. Darghouth, and H.B. Salem. 2008. Preliminary Investigations of The antinematode Activity of Acacia cyanophylla Lindl.: Excretion Gastrointestinal Nematode Eggs in Lambs Browsing A. cyanophylla With and Without PEG or Grazing Native Grass. J. Small Rum Res. 74: 78-83.
Alawa, C.B.I., A.M. Adamu, J. O. Gefu, , O.J. Ajanusi, P.A. Abdu, N.P. Chiezey, J. N. Alawa and D.D. Bowman. 2003. In vitro screening of two Nigerian medicinal plants (Vernonia amygdalina and Annona senegalensis) for anthelmintic activity. J. Vet. Parasitol. 113: 73-81.Beauchemin et al.,(2003)
Daryatmo, J., H. Hartadi, E.R. Orskov, A. Kustantinah, W. Nurcahyo. 2010. In vitro screening of various forages for anthelmintics activity on Haemonchus contortus eggs. In: Advances in Animal Biosciences: Food, Feed, Energy and Fibre from Land-A Vision for 2020. Proc.of the BSAS and the ARF Forum. Cambridge Univ. Press, Belfast UK. (Harman et al., 2004).
Haryuningtyas D, Beraijaya dan G.D. Gray. 2001. Resistensi antelmintik golongan benzimidazole pada domba dan kambing di Indonesia. Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, 17 — 18 September 2001. Puslitbang Peternakan, Bogor Makkar, H.P.S. 1999. Role of tannins and saponin in nutrition. In Proceeding of The Seventh Scientific Workshop in Tromso : Effects of Antinutritional Value of Legume Diets.
Molan, A. L., G. C. Waghorn, B. R. Min, and W. C. McNabb. 2000. The effect of condensed tanin from seven herbages on Trichostrongylus colubriformis larval migration in vitro. Folia Parasitol. 47:39—44.
Mortensen, L.L., Williamson, L.H., Terrill, T.H., Kircher, R., Larsen, M., Kaplan, R.M. 2003. Evaluation of prevalence and clinical implications of anthelmintic resistance in gastrointestinal nematodes of goats. Journal of the American Veterinary Medical Association 23, 495-500
Samuels, GJ. 2005. Trichoderma: Systematics, the Sexual State, and Ecology. Symposium The Nature and Application of Biocontrol Microbes II: Trichoderma spp. Vol. 96, No. 2, 2006 195.
Steel RGD dan JH Torrie. 1995. Principles and Procedures of Statistic. Edisi Bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Supriyati, T. Haryati, I-G.M. Budiarsana dan I-K. Sutama. 2010. Fermentasi Jerami Padi Menggunakan Trichoderma viride. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2010. Bogor.
Waller P.J., FaedoM., 1993. The prospects for the biological control of the free-living stages of nematode parasites of livestock, Int. J. Parasitol. 26 915-925.
Winarno, F. G. dan S. Fardiaz.1989. Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi PAU Pangan dan Gizi IPB.
Refbacks
- There are currently no refbacks.