Pengaruh Karakteristik Petani Dan Inovasi Terhadap Respons Peternak Sapi Tentang Metode Deteksi Kebuntingan Punyakoti pada Ternak Sapi

Abstract

Tugas Akhir dilaksanakan dari tanggal 3 Mei 2019 sampai dengan 30 Juni 2019 di Desa Soronalan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dengan tujuan untuk mengetahui tingkat respons peternak sapi terhadap metode deteksi kebuntingan punyakoti beserta besaran pengaruh antara karakteristik petani dan inovasi terhadap respons peternak. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 31 responsden yang dipilih secara acak bersyarat. Pengkajian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain one shot case study dimana data diambil melalui pengisian kuesioner pada saat setelah dilakukan penyuluhan dengan teknik wawancara dan observasi. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan respons peternak, sedangkan metode kuantitatif menekanan pada analisis pengaruh antara karakteristik petani dan karakteristik inovasi terhadap respons menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons peternak terhadap metode deteksi kebuntingan punyakoti termasuk dalam kategori tinggi. Karakteristik petani yang meliputi umur berpengaruh signifikan terhadap respons sebesar 0,989, pengalaman beternak sebesar 0,338, dan jumlah ternak sebesar 0,301, sedangkan tingkat pendidikan berpengaruh tidak signifikan secara langsung terhadap respons melainkan secara tidak langsung melalui karakteristik inovasi sebesar 0,302. Karakteristik inovasi berpengaruh signifikan sebesar 1,039 terhadap respons.