Respon Peternak Terhadap Teknologi Pemberian Pakan Aditif Dalam Pendampingan Siwab di Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract

Penerapan terhadap suatu teknologi peternakan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan sikap peternak.  Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon peternak meliputi pengetahuan dan sikap peternak terhadap teknologi pemberian pakan aditif pada sapi potong. Pakan aditif yang diberikan berupa Minoxvit untuk induk sapi, dan Bioplus pakan aditif untuk pedet.  Penelitian dilakukan di Kelompoktani Pertidadi, desa Duwet, Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul pada bulan Maret sampai dengan bulan November 2018. . Pengambilan lokasi ditentukan secara purposive, karena lokasi tersebut merupakan sentra pengembangan pembibitan sapi potong, sekaligus merupakan lokasi kegiatan pendampingan Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) tahun 2018. Penelitian dilakukan dengan metoda survey, dengan cara wawancara terhadap peternak sebagai responden, menggunakan kuesioner yang telah disiapkan. Survey melibatkan 20 orang peternak pelaksana kegiatan pendampingan SIWAB. Variabel yang diamati meliputi tingkat pengetahuan dan sikap peternak terhadap teknologi pemberian pakan aditif, yaitu minoxvit untuk induk sapi dan bioplus untuk pedet. Untuk mengetahui  perubahan pengetahuan peternak terhadap teknologi, dilakukan evaluasi pada saat sebelum kegiatan pendampingan dilaksanakan  (evaluasi awal) dan dilakukan sesudah kegiatan pendampingan (evaluasi akhir), sedangkan untuk mengetahui sikap peternak dilakukan setelah kegiatan pendampingan berlangsung. Data dan informasi yang dikumpulkan, dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan 57% untuk minoxvit 46,07% untuk bioplus, dan sikap setuju terhadap teknologi pakan aditif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peternak memberikan respon positif terhadap teknologi pemberian pakan aditif yang ditunjukkan dari peningkatan pengetahuan peternak dengan kategori cukup baik dan adanya sikap peternak dengan kategori setuju terhadap teknologi pemberian pakan aditif pada kegiatan pendampingan SIWAB di DIY.