Respon Petani Terhadap Budidaya Sayuran Melalui Teknologi Hidroponik di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Abstract
Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon petani terhadap budidaya sayuran melalui teknologi hidroponik di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive selection yaitu satu lokasi binaan BPTP Kep. Bangka Belitung, Desa Batu Betumpang. Terdapat 34 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data primer menggunakan teknik survey menggunakan kuisioner dan interview. Data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Analaisis data keterkaitan variabel diuji menggunakan Uji T menggunakan Chi-Square dan Analisis respon diuji menggunakan Spearman. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengklasifikasian skor yang diperoleh mengacu pada skala Likert, dengan klasifikasi Sangat Buruk, Buruk, Netral/Ragu, Baik, dan Sangat Baik. Keterkaitan antar variabel dalam penelian ini yaitu baik dengan taraf nyata 95%, sedangkan respon petani terhadap budidaya sayuran melalui teknologi hidroponik di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu positif dengan taraf nyata 95%. Dengan mengetahui respon petani terhadap budidaya sayuran melalui teknologi hidroponik di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diharapkan kelompok tani sekitar dapat memanfaatkan teknologi ini guna ketahanan pangan keluarga di era Pandemi.
Full Text:
PDFReferences
Asriani; Wa Embe; Fitria Napu dan Dhian Herdhiansyah. 2020. Persepsi masyarakat terhadap agribisnis sayuran metode Hidroponik starterkit wick di kota kendari. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 11-18
Aulifia; Subejo dan Harsojo. 2016. Persepsi anggota grup facebook “komunitas hidroponik jogja (hi-jo)” terhadap pengembangan hidroponik. Jurnal: Agro Ek onomi Vol. 27/No. 2, Desember 2016
Hadianti, I; Trisna, I, N dan Muhamad Nurdi Yusuf. 2019. Persepsi konsumen terhadap atribut sayuran hidroponik (suatu kasus pada konsumen sayuran hidroponik saat car free day (cfd) kabupaten ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, Volume 6, Nomor 3, September 2019: 470-480
Hasriani, D. K. Kalsim dan A. Sukendro. 2013. Kajian serbuk sabut kelapa (cocopeat) sebagai media tanam. Diambil kembali dari repository ipb:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/66060 (p.7)
Hosain, S, T, 2020. Impacts of COVID-19 on the Agri-food Sector: Food Security Policies of Asian Productivity Organization Members. The Journal of Agricultural Sciences - Sri Lanka, Vol 15, No. 2, May, 2020. Pp 116-132. http://doi.org/10.4038/jas.v15i2.8794
Kaunang, S, G. 2016. persepsi masyarakat terhadap tanaman hidroponik di desa lotta, kecamatan pineleng, kabupaten minahasa. Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN
— 4298, Volume 12 Nomor 2A, Juli 2016: 283 - 302
Noel, H. 2009. Consumer Behaviour. AVA Publishing SA, Switzerland.
Purhantara, W. 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu
Rochani, A., Y. Abdullah, H. Matanubun. 2004. Pengembangan Agropolitan GrimeSekori. Pusat Penelitian Pemberdayaan Fiska dan Ekonomi Daerah Universitas Negeri Papua Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura. Jayapura.
Sengkey, Mercy, Y., Welson, M, W dan Elsje, P, M. 2017. Persepsi Masyarakat terhadap Hidroponik di Kelurahan Teling Bawah, Kota Manado. Agri-Sosio Ekonomi, Unsrat. 13 (2): 33-46.
Susila, A. D. 2013. Sistem Hidroponik. Departemen Agonomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Modul. Bogor: IPB. 20 hal.
Yasmin, T, R. Prastiwi, W. D. Handayani, M. 2017. Preferensi Konsumen Sayuran Hidroponik Agrofarm Bandungan Kabupaten Semarang. Semarang. Unversitas Diponegoro
Refbacks
- There are currently no refbacks.