Analisis Rantai Pasok Telur Ayam Ras Pada Masa Pandemi COVID 19 Pada Kelompok Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur Gallus Jaya di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya

Abstract

Di tengah masa pandemi COVID-19, kebijakan pemerintah pada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah yang ditujukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dampaknya mulai terasa pada bulan Maret hingga Mei 2020. Rantai pasok pangan mengalami gangguan yang serius yang pada gilirannya meningkatkan kepanikan sosial dan darurat pangan di tengah masyarakat.  Dalam rentan tiga bulan, pandemi virus Covid-19 telah berdampak luas ke seluruh penjuru dunia. Tak hanya menginfeksi hingga jutaan orang, namun manusia dan barang tak lagi bebas lalu lalang. Hiruk pikuk globalisasi dan perdagangan bebas, yang selama ini memompa ekonomi dunia, menjadi sepi. Rantai pasok global pun kacau, sehingga mengganggu produksi dan konsumsi masyarakat.

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis rantai pasok telur ayam ras dan kinerja rantai pasok telur ayam di Kelompok peternakan Gallus Jaya yang dilakukan oleh para anggota rantai pasok pada masa pandemi covid 19.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, dan teknik pengambilan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah  menggunakan metode purposive sampling pada responden peternak dan snowball sampling untuk tengkulak, pedagang pasar, pelaku IKM dan konsumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi rantai pasok telur ayam di Kelompok Usaha Ternak Gallus Jaya pada masa pandemi covid 19 sangat tidak menentu akibat aliran informasi harga yang selalu berubah cepat dan merosot tajam. Untuk sasaran pasar memiliki target yang jelas, dengan aliran finansial yang cukup lancar. Peternak sudah cukup pengetahuan mengenai kualitas pakan, vaksin yang akan menghasilkan ayam yang sehat sehingga menghasilkan telur yang baik.