Efektifitas Metode Demplot Teknologi Jarwo Super Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani dan Produksi Padi di Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Strategi peningkatan produksi padi secara nasional saat ini dan ke depan terus dilakukan memalui upaya peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam seperti peningkaan indeks pertanaman (IP) maupun luas baku sawah. Aspek yang menjadi perhatian dalam peningkatan produksi padi tersebut adalah peningkatan efisiensi dan pelestarian lingkungan yang berkaitan dengan daya saing produksi. Inovasi ini masih terbatas dilakukan di wilayah yang didampingi oleh BPTP Yogyakarta, sehingga transfer teknologi yang baru ini perlu dilakukan kajian apakah metode pendampingan yang dilakukan oleh BPTP Yogyakarta mampu meningkatkan pengetahuan petani kooperator yang selanjutnya mampu meningkatkan produksi dan pendapatan petani padi. Tujuan kajian adalah : 1) mengetahui efektifitas metode demplot dalam meningkatkan pengetahuan petani; 2) mengetahui Dampak teknologi Jarwo Super terhadap peningkatan produksi padi dan pendapatan di Kabupaten Gunung Kidul. Kajian dilakukan pada bulan Juli 2019 di lokasi demplot Jarwo Super di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul. Data yang dikumpulkan adalah data karakteristik petani, data produksi, analisa input dan harga produk saat panen. Analisis data sosial dilakukan dengan pendekatan interval kelas, sedangkan data prooduksi dan pendapatan menggunakan pendekatan analisa usaha tani sebelum dan setelah demplot, serta MBCR. Hasil kajian menunjukan bahwa: 1) Pendampingan teknologi Jarwo Super melalui demplot meningkatkan pengetahuan sebesar 21,83% dan petani cukup yakin menerapkan introduksi jarwo super yang ditunjukan dengan nilai kategori sebesar 2,16; 2) Introduksi jarwo super berdampak dalam meningkatkan produktivitas padi sebesar 43,97% dan meningkatkan pendapatan petani padi sebesar 44%; 3) Apabila seluruh kecamatan Patuk menerapkan inovasi Jarwo Super 2 kali setahun, akan tercapai produksi sebesar 14.665,76 ton/tahun. Produksi ini cukup besar untuk penyangga pangan di Kecamatan Patuk yang jumlah penduduknya sebesar 32.771 jiwa (data ekonomi kec. Patuk) bahkan dapat menjadi kantong ketersediaan pangan (beras) di Kabupaten Gunungkidul dan DIY pada umumnya.
Full Text:
PDFReferences
Balitbangtan, 2016. Teknologi Jajar Legowo Super untuk MendongkrakProduktivitas Padi. Info Aktual 20 Apr 2016;http://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/2574/ ; 9 desember 2019
Haryati.Y dan Liferdi (2017) tentang Teknologi Jajar Legowo Super Dalam Mendukung Peningkatan Produksi Padi. AGRIN Jurnal Penelitian Pertanian Fakultas Pertanian Jenderal Sudirman https://jurnalagrin.net/index.php/agrin/article/view/375; 9 desember 2019
Hendayana.R, 2016. Persepsi dan Adopsi Teknologi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. IAARD Press.Bogor.
Kecamatan Patuk Dalam Angka, 2018. Patuk. Gunungkidul, DIY.
Rentha, T. 2007. Identifikasi Perilaku, Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Irigasi Teknis Sebelum dan Sesudah Kenaikan Harga Pupuk di Desa Bedilan Kecamatan Belitang OKU Timur. (Skripsi S1). Universitas Sriwijaya. Palembang.
Witjaksono.J, 2018. Kajian Sistem Tanam Jajar Legowo Untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi Sawah Di Sulawesi Tenggara. https://jurnalpangan.com/index.php/pangan/article/view/400, 19 Juni 2020
Zoariyah.A, 2018. Dampak Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi Di Kabupaten Lombok Barat. http://eprints.unram.ac.id/1990/1/C1G013013.pdf, 19 Juni 2020
Refbacks
- There are currently no refbacks.