slot gacor
Kajian Sosial Dan Ekonomis Penerapan Budidaya Turiman Jale Secara Legowo di Daerah Istimewa Yogyakarta | Wahyuningrum | Prosiding Seminar Nasional Tahun 2020

Kajian Sosial Dan Ekonomis Penerapan Budidaya Turiman Jale Secara Legowo di Daerah Istimewa Yogyakarta

Retno Dwi Wahyuningrum, Umi Pudji Astuti

Abstract


Untuk mencapai swasembada pangan diperlukan adanya investasi teknologi, maka penerapan teknologi dalam pembangunan pertanian menjadi keharusan. Teknologi budidaya tumpang sari tanaman atau TURIMAN dengan sistem Jajar Legowo merupakan inovasi Badan Litbang Pertanian yang perlu disebar-luaskan guna mendongkrak peningkatan produksi dan optimalisasi pemanfaatan lahan. Di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo telah dilakukan diseminasi teknologi “TURIMAN Jagung dan Kedelai (TURIMAN JALE) secara Jajar Legowo” dalam bentuk pertemuan sosialisasi dan demonstrasi penerapan inovasi di lapangan. Kajian bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap petani terhadap teknologi serta menganalisis kelayakan ekonomi teknologi tersebut di DIY. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret - Agustus 2019 dengan melibatkan 14 petani pelaksana penerapan teknologi dan 72 orang petani responden. Data pengetahuan dan sikap petani dihitung dengan pendekatan skoring dan dianalisa secara dekriptif, sedangkan data ekonomis dianalisis dengan perhitungan input-output usahatani dan perhitungan B/C. Hasil kajian menunjukkan bahwa kegiatan diseminasi budidaya Turiman Jale secara Jajar Legowo meningkatkan pengetahuan peserta 43% dan sikap 40% atau dari cukup yakin menjadi yakin. Produktivitas tanaman yang dihasilkan di Kabupaten Gunungkidul cukup baik dengan nilai B/C 1,88. Sedangkan produktivitas tanaman di Kabupaten Kulon Progo kurang baik dengan nilai B/C 0,32. Teknologi turiman jagung dan kedelai secara jajar legowo dapat diteruskan di Kabupaten Gunungkidul, tetapi di Kabupaten Kulon Progo perlu perbaikan teknologi terlebih dahulu.  


Full Text:

PDF

References


Badan Litbang Pertanian. 2005. Panduan Umum Pelaksanaan Pengkajian serta Program Informasi, Komunikasi, dan Diseminasi di BPTP. Departemen Pertanian. Jakarta.

Badan Litbang Pertanian. 2017. Transfer Teknologi Mendukung Pertanian Berkelanjutan. Focus Grup Discussion. www.litbang.pertanian.go.id/berita. Diakses tanggal 25 Januari 2019.

Jogiyanto, H.M. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Penerbit Andi. Yogyakarta. Ed. Pertama.

Kartasapoetra, A.G. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.

Kementerian Pertanian RI. 2017. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 19/Permentan/OT.020/5/2017. Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Mosher, A.T., 2010. Menggerakkan dan Membangun Pertanian: Syarat-Syarat Pokok Pembangunan dan Modernisasi. C.V. Yasaguna.

Syahbuddin, H. 2017. Sinkronisasi Kegiatan Riset dan Penyuluhan. Bahan Presentasi disampaikan dalam Workshop Pembibitan dan Penyuluhan, Bogor 9 Agustus 2017.

Slamet, M. 1992. Perspektif Ilmu penyuluhan Pembangunan Menyongsong Era Tinggal Landas. Penyuluhan Pembangunan di Indonesia Menyongsong Abad XXI. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, Jakarta. 36 hal.

Yuwariah, Y., D. Ruswandi, A.W. Irwan. 2017. Pengaruh pola tanam tumpangsari jagung dan kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida dan evaluasi tumpangsari di Arjasari Kabupaten Bandung. Jurnal Kultivasi Vol. 16 (3) Desember 2017.

Wikipedia, 2019. Pengertian diseminasi dalam Bahasa Indonesia. Diunduh di http://skdibatola.blogspot.com/2013/08/pengertian-diseminasi.ht


Refbacks

  • There are currently no refbacks.