ANALISA BENCHMARKING BUDIDAYA KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) BERBASIS GAP (Good Agriculture Practices) SEBAGAI MODEL PEMBERDAYAAN DI KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Direktorat Jendral Perkebunan. (2017). Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017 kopi. Sekretaris Jendral Perkebuaan Kementerian Pertanian.
Gregory H. Watson. (1996). Strategic Benchmarking, Mengukur Kinerja Perusahaan .Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hal. 68-69.
Hamid H (2018) Panajemen Pemberdayaan Masyarakat Makasar: De La Maca. Hilman, Y.
A., & Nirmasari, E. P. (2018). Model Program Pemberdayaan Masyarakat Desa
Berbasis Komunitas. ARISTO, 6, 45-67
Manastas, A. (2014). Teknologi Penangan Pasca Panen Kopi Robusta. Kanisius. Yogyakarta.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 49/Permentan/OT. 140/4/2014 Tentang pedoman teknis budidaya kopi yang baik (Good Agriculture Practices/GAP on Coffee).
Prastowo, B. Karmawati, E. Rubijo. Siswanto. Indrawanto, C. Munarso,S.J. (2010). Budidaya dan PascaPanen Kopi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor.
Sannia, B., Ismono, R.H. and Viantimala, B., (2013). Hubungan kualitas karet rakyat dengan tambahan pendapatan petani di Desa program dan nonprogram. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 1(1).
Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Siswoputranto, P.S. (1978). Perkembangan Teh, Kopi, dan Coklat Internasional. Gramedia. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.55259/jiip.v30i2.983
View My Stats