TINGKAT ADOPSI PETANI DALAM PENANGKARAN BENIH PADI (Oryza sativa L) BERSERTIFIKAT PROGRAM DESA MANDIRI BENIH DI KALURAHAN TIMBULHARJO KAPANEWON SEWON BANTUL
Abstract
This study aims to describe the knowledge, attitudes, and adoption rates of farmers towards certified rice seed breeding and the relationship between knowledge, attitudes, and socio-economic status of farmers' households with farmers' adoption rates for certified rice seed breeding. The study was conducted from November 2020 to June 2021. The method of determining the sample used was Proportional Random Sampling. Data were obtained from 30 rice farmers who participated in the Seed Mandiri Village (DMB) program in Timbulharjo Village. Data collection methods used were primary data and secondary data. The data were then analyzed by descriptive method and Spearman Rank correlation statistical test. Based on the results of the study, it was found that the knowledge aspect was included in the high category, which was 73.54%, the attitude aspect was included in the medium category, which was 65.10%, and the adoption rate was included in the low category, which was 55.65%. The results of statistical analysis show that there is a relationship between knowledge, attitude and age with the level of farmer adoption of certified rice seed breeding.
Keywords: Farmer adoption rate, rice seed breeding (Oryza sativa L)
ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan, sikap, dan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat serta hubungan antara pengetahuan, sikap, dan sosial ekonomi rumah tangga petani dengan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat. Kajian dilaksanakan pada November 2020 sampai Juni 2021. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu Proportional Random Sampling. Data diperoleh dari 30 petani padi yang mengikuti program Desa Mandiri Benih (DMB) di Kalurahan Timbulharjo. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah data primer dan data sekunder, diambil dengan kuesioner dan wawancara. Data kemudian dianalisis dengan metode deskriptif dan uji statistik korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil kajian diperoleh hasil yakni aspek pengetahuan termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu sebesar 73,54%, aspek sikap termasuk ke dalam kategori sedang, yaitu sebesar 65,10%, dan Tingkat adopsi termasuk ke dalam kategori rendah yaitu sebesar 55,65%. Hasil analisis statistik menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan umur dengan tingkat adopsi petani terhadap penangkaran benih padi bersertifikat.
Kata kunci: Tingkat adopsi petani, penangkaran benih padi (Oryza sativa L)
Full Text:
PDFReferences
Assegaf, C.I. 2017. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Adopsi Teknologi Biogas Oleh Peternak Sapi Potong Di Desa Timbuseng Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar”. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Astuti, P U., Sugandi D., Hamdan. 2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Petani Terhadap Inovasi Teknologi Jeruk Gerga Lebong Di Provinsi Bengkulu”. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. Bengkulu.
Badan Pusat Statistik. 2021. Kabupaten Bantul dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul. Bantul.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. 2018. Laporan Kinerja BPTP Yogyakarta tahun 2018. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Indonesia.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. 2019. Laporan Kinerja BPTP Yogyakarta tahun 2019. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Indonesia.
Hamrat, M.B. 2018. “Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Terhadap Tingkat Penerimaan Teknologi Budidaya Organik (Studi Kasus Petani Sayuran Organik di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep)”. Tesis, Tidak Diterbitkan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Harefa, C. D. 2019. “Tingkat Adopsi Teknologi Petani Terhadap Program Peningkatan Produktivitas Padi Sawah Kasus : Desa Lubuk Bayas Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai”. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara: Medan.
Herlina, Y., Chozin M., Romeida A. 2018. “Adopsi Petani Terhadap Teknologi Jajar Legowo Padi Sawah di Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma”. Jurusan Agroteknologi. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Kalurahan Timbulharjo. 2020. Profil Kalurahan Timbulharjo Tahun 2020. Sewon. Yogyakarta.
Khasanah, Winanti. 2008. Hubungan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Petani Dengan Tingkat Adopsi Inovasi Teknologi Budidaya Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Di Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Noviyanti, S. Kusmiyati. Dwiwati S. 2020. “Adopsi Inovasi Penggunaan Varietas Unggul Baru Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat”. Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor. Jawa Barat.
Siregar, S. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif: Uji Validitas dan Reliabilitas. Kencana: Jakarta.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Wartapa, A., Mustakim., Sudarmanto., Sukmawatie D. 2017. “Pengaruh Dan Cara Tanam Bawang Merah (Allium Ascalonium L.) Terhadap Hasil”. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 24 No.
Hal 1—11.
Yuliantika, R. 2020. “Hubungan Perilaku Petani Terhadap Penerapan Penggunaan Benih Padi (Oryza sativa L.) Bersertifikat Di Desa Sendangarum Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta”. Jurusan Pertanian. Polbangtan Yogyakarta. Yogyakarta.
Yustiarni, Amelia Kartika. 2011. “Evaluasi Kemitraan dan Analisis Pendapatan Usahatani Penangkaran Benih Padi Bersertifikat. Studi kasus di PT Sang Hyang Sri, Kabupaten Serdang”. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat.
DOI: https://doi.org/10.55259/jiip.v28i2.682
View My Stats